jpnn.com, SINGAPURA - Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K Shanmugam menyatakan mayoritas warga di negerinya menolak Ustaz Abdul Somad alias UAS.
Menurut dia, pandangan-pandangan pendakwah kondang asal Indonesia itu bertentangan dengan nilai-nilai Singapura.
BACA JUGA: Mencekal UAS, Singapura Dikecam dan Didesak Minta Maaf Secara Terbuka
"Mayoritas warga Singapura, semua ras dan agama, mendukung keputusan menolak Somad memasuki negeri ini," ujar Shanmugam sebagaimana dikutip dari The Straits Times edisi Selasa (24/5).
Shanmugam menegaskan warga negaranya paham bahwa semua agama di Singapura diperlakukan sama. Oleh karena itu, Singapura menolak UAS bukan atas dasar agamanya, tetapi pandangannya.
BACA JUGA: 3 Fakta Istri Tertangkap Basah Main Kuda-kudaan Sama Selingkuhan, yang Terakhir, Hmm
Menurut Shanmugam, Singapura tidak bisa menerima pandangan-pandangan UAS.
"Ceramah-ceramah Somad memiliki implikasi di dunia nyata," kata Shanmugam.
Dia mencontohkan ceramah Somad tentang yang melegitimasi bom bunuh diri untuk operasi syahid.
Ceramah lainnya dari UAS yang menjadi sorotan di Singapura ialah soal salib sebagai tempat jin kafir, serta umat Islam dilarang memilih nonmuslim menjadi pemimpin.
Shanmugam menyatakan siapa pun yang berceramah seperti itu di Singapura pasti dihukum penjara.
"Bahasanya, retorikanya, sebagaimana kalian lihat, sangat memecah belah. Sepenuhnya tidak bisa diterima di Singapura," ucap Shanmugam. (The Straits Times/JPNN.com)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti