jpnn.com, LEBAK - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung manuver sukarelawan Jokowi Mania (JoMan) yang awalnya mendukung Ganjar Pranowo kini menjagokan Prabowo Subianto.
Hasto memaknai tindakan itu dengan peribahasa Jawa, yaitu esok dhele, sore tempe.
BACA JUGA: JoMan Datang, Prabowo Singgung Anggapan Jadi Menhan Pemerintahan Jokowi seakan Kudeta
“Ya, kalau di Jawa itu ada, pagi kedelai, sore tempe, biasa berubah-ubah,” kata Hasto saat ditemui di sela-sela kegiatan Apel Siaga PDIP di Lebak, Banten, Minggu (19/2).
Dalam peribahasa Jawa, ungkapan itu ditujukan untuk menyatakan orang yang mudah terbawa angin atau tidak punya pendirian.
BACA JUGA: JoMan Bawa Kejutan ke Kertanegara, Prabowo Merasa Tambah Muda
Hasto mengatakan PDIP ketika sudah memilih, tentunya pendiriannya sangat teguh. “Hanya partai yang kokoh,” tambahnya.
Menurut politikus kelahiran Yogyakarta itu, partai politik memiliki ideologi dan dorongan kuat dari rakyat.
BACA JUGA: Joman Bertransformasi Jadi Ormas Prabowo Mania, Noel: Kami Bukan Sukarelawan!
Hasto menambahkan partai politik memiliki sejarah dan punya proyeksi untuk masa depan.
Sementara sukarelawan politik, lanjut Hasto, banyak terlihat inkonsistensi dalam mempertahankan keputusannya.
“Ada beberapa sukarelawan, tidak semua, yang digerakkan oleh pragmatisme politik oleh pagi kedelai, sore tempe tersebut,” kata dia. (Tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JoMan Mendatangi Prabowo Subianto di Kertanegara, Ini Tujuannya
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga