jpnn.com, JAKARTA - Rapper wanita Saudi, Ayasel Slay, yang dituding telah menyinggung kebiasaan dan tradisi kota suci. Gubuernur Makkah pun telah memerintahkan penangkapan terhadap Ayasel Slay.
Perintah pnangkapan tersebut menyusul kecaman keras di media sosial terhadap lagu milik Ayasel Slay berjudul Bint Mecca atau Girl from Mecca yang ditayangkan di YouTube.
BACA JUGA: Rapper Pop Smoke Tewas Ditembak Perampok
Lagu yang bercerita tentang gadis-gadis Mekkah itu dianggap sebagai penghinaan terhadap kesucian Kota Mekkah. Dalam video itu, Ayasel bernyanyi di sebuah kafe dengan sekelompok anak sebagai penari latar.
Dalam video itu, Ayasel Slay mengetuk tentang kesombongannya karena berasal dari Mekkah, rumah bagi situs paling suci dalam Islam, Ka'bah.
BACA JUGA: Dipertemukan dengan Ahmad Dhani, Maia Estianty Bilang Begini
"Hanya seorang gadis Mekkah yang kamu butuhkan. Jangan membuatnya kesal, dia akan menyakitimu," kata Ayasel, menggambarkan bagaimana seorang wanita dari Mekkah melebihi semua wanita Saudi lainnya dalam keindahan dan kekuatan.
"Dengan dia, kamu bisa menyelesaikan Sunnah [menikah]. Hidupmu dengannya akan menjadi surga," sebagian lirik lagu rap yang dinyanyikan Ayasel, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Menyapa Maia Estianty pakai Kata Tersayang, Langsung Heboh
Sebelumnya, otoritas regional Mekkah mengatakan dalam sebuah tweet bahwa gubernur telah mengeluarkan perintah agar Ayasel dan tim produksi video dituntut.
"Pangeran Khalid bin Faisal dari Makkah telah memerintahkan penangkapan orang-orang yang bertanggung jawab atas lagu rap Bint Mecca, yang menyinggung kebiasaan dan tradisi masyarakat Makkah dan bertentangan dengan identitas dan tradisi penduduknya yang terhormat," kata tweet itu.
Lagu ini telah menarik reaksi keras dari media sosial, dengan nada rasial yang digunakan dalam tagar # You_Are_Not_Mecca's_Girls yang ditujukan kepada Ayasel yang berdarah Afrika.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh