Direktur Ateng Tour, Ronny Tansari, mengatakan ada peningkatan jumlah wisatawan yang cukup besar menuju Singkawang. Indikasinya adalah peningkatan jumlah wisatawan yang menggunakan jasa perusahaannya sendiri. “Ada 150 orang lah yang menggunakan jasa kami. Angka ini meningkat 20 persen dibandingkan dengan tahun 2011 lalu,” katanya.
Mengenai tarif, tahun ini juga ada kenaikan. Hal ini berbanding lurus dengan kenaikan harga menginap di hotel dan transportasi. “Kalau soal tarif, tahun ini terpaksa kita naikan. Karena semua sekarang juga naik. Mulai dari hotel, transportasi, dan tiket pesawat,“ ujar Ronny. Namun, menurut dia, kenaikan yang diberikan pihak biro perjalanan tidak akan terlalu tinggi.
Tahun ini, kata Ronny, pihaknya jauh lebih mudah mempromosikan festival Cap Go Meh. Pasalnya mereka sudah terbantu dengan gencarnya promosi yang dilakukan oleh pihak panitia dan Pemkot setempat.
Salah seorang wisatwan asal Jakarta, Akheng, 45 tahun mengatakan sengaja datang untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh di Singkawang. “Di Jakarta sekarang, Singkawang top sekali dengan tatungnya. Kalau dengan Cap Go Meh, pasti pikirannya tentang Singkawang. Di Jakarta pun ada atraksi tatung. Tapi tidak terlalu ramai, Itu pun hanya mengitari jalan saja,” ungkapnya.
Bukan hanya Singkawang yang menggelar festival CGM. Kota-kota lain di Kalbar pun punya gawai serupa, walau tak semeriah kota amoi. Di Pontianak, besok (6/2) akan diisi . delapan ekor naga dari organisasi pemadam-pemadam kebakaran di Kota Pontianak dan parade budaya nusantara, yang menghadirkan perwakilan etnis-etnis lain. Pawai ini akan melibatkan ratusan orang.
Rute Pawai hampir sama seperti tahun lalu, dari Jalan Diponegoro, masuk ke Gajah Mada, masuk Hijas, lalu ke Tanjungpura. Panggung kehormatan masih di depan Sekretariat YBS. Malam harinya jam tujuh, juga digelar atraksi naga bersinar di depan Alun Kapuas.
Sabtu (4/1), naga-naga ini sudah menjalani dulu ritual naga buka mata atau thoi sie, Pukul 08.00 hari ini (4/2) di Kelenteng Kwan Ya Kheng, Jalan Diponegoro. Setelah itu, naga langsung beraksi dan mengunjungi rumah-rumah para donatur. Atraksi naga atau liong ini akan berlangsung sampai tanggal Selasa (7/1).
Kelak, usai CGM naga-naga ini akan dibakar sebagai ritual penutup. Bagi mereka yang percaya, maka kunjungan naga yang mengikuti ritual dapat membawa berkah dan keberuntungan kepada warga. Ritual buka mata bertujuan untuk menghidupkan naga. Hal yang sama dilakukan saat upacara tutup mata naga. Sembahyang ini untuk penghormatan terakhir sebelum naga kembali ke nirwana. (ars/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbau Hidupkan Lagi Kebiasaan Mengaji
Redaktur : Tim Redaksi