Sinta Bachir Batal Menikah Karena Vidoe Panas

Senin, 06 Januari 2014 – 16:18 WIB

jpnn.com - Rencananya menikah akhir Desember lalu. Mantan calon suami berlatar pengusaha dan baru pacaran tiga bulan.

Nama Shinta Bachir kembali ‘terangkat’ menyusul beredarnya video syurnya di YouTube, akhir Desember lalu.  Sekadar mengingatkan, adegan dalam video tersebut diawali dengan Shinta yang memakai celana pendek. Nampak jelas celana dalam wanita asli Wonosobo Jawa Tengah itu berwarna merah bunga-bunga.

BACA JUGA: Ada Richard Kevin di Kehidupan Cut Tari

Selanjutnya adegan dilanjutkan ketika Shinta melepas kemejanya. Shinta yang saat itu tidak mengenakan bra, terlihat nampak jelas bagian belakang tubuhnya tanpa sehelai benang pun. Saat itu, Shinta memang akan mengenakan bra. Namun, tanpa sengaja, sekilas, aurat didadanya terlihat meski pengambilan kamera ada di belakangnya.

Nah setelah video itu diributkan, Shinta segera memberikan bantahan ini-itu, mengesankan video itu bukan kesengajaan malah menjadi kerugian baginya. Malah kepada Rakyat Merdeka akhir pekan lalu, Shinta mengungkapkan dampak negatif terbaru buntut kasus video ganti baju itu. Eks model majalah pria dewasa ini mengklaim tidak jadi menikah dengan seorang pengusaha yang sudah dipacarinya hampir setengah tahun ini.

BACA JUGA: Emma Watson Pilih Film Dibanding Pacar

“Dia punya keluarga. Ayah dan ibunya nggak mungkin bisa terima masa lalu aku, ditambah video itu. Mau dikata apa, dia batalin semua (pernikahan),” cerita Shinta dengan nada pilu. Adapun masa lalu yang dimaksud Shinta adalah kasus pernikahan sirinya dengan seorang jenderal bekas Kapolda Metro Jaya.

Kembali ke cerita gagal kawin. Berdasarkan hitungannya, dia dan pengusaha sudah tiga bulanan lebih pacaran. Pendeknya masa pacaran itu toh tak membuat Shinta ragu kepada Mr X tadi.

BACA JUGA: Cut Tari: Kami akan Jaga Amanah Allah

“Harusnya akhir Desember (2013) itu aku nikah. Acaranya sederhana, cuma keluarga aja. Dia bukan artis, ya pengusaha. Tapi video itu muncul. Ya Allah...” tutur Shinta seraya terisak.

Bintang film Lihat Boleh, Pegang Jangan dan Kawin Kontrak 3 ini membiarkan orang berkomentar apa saja tentang video ganti baju tadi. Namun ditegaskannya, dia tak mau mencari sensasi dengan membiarkan bagian intim tubuhnya diumbar lewat video yang bisa dilihat bebas di internet.

 “Yang jelas bukan caraku untuk menaikan karierku dengan merendahkan diriku sendiri. Aku memang udah jarang main film, aku akuin. Di 2013 lalu apalagi, aku menolak tawaran untuk main di film seksi dan adegan seronok gitu. Sudah tidak ada lagi, Shinta yang dulu (seksi),” ungkapnya.

Dia kembali tak menyangka video yang diambil saat syuting film Pulau Hantu 3 itu tersebar.

 “Film Pulau Hantu 3 itu sudah tayang 2012, syuting 2011, dan kenapa munculnya 2013? Apa masih bisa dibilang aku cari sensasi. Aku itu korban dan nggak tahu apa yang mau dicari dari kasus ini,” lanjutnya.

 Kalau memang dirugikan, kenapa tidak tempuh jalur hukum saja?

“Aku nggak tau siapa (pelaku). Kalau diurusin, yang tadinya nggak ada sangkut paut jadi ikut kebawa. Terus belum lagi pihak yang bisa aja meraup keuntungan ini, makin lagi. Jadi udah lah biarin aja. Aku pasrah,” jawab Shinta.

 “Tapi, intinya aku nggak berusaha untuk naikin popularitas aku. Aku nggak main film, bukan berarti FTV dan tawaran off air nggak ada kan. Sebulan aku syuting buat empat FTV,” tegasnya seraya meyakinkan dia masih eksis ngartis.

Shinta juga bercerita bagaimana dirinya sekarang berubah dari sisi penampilan dan kebiasaan. Diantaranya, sekarang berhijab. Sebuah keputusan yang mulanya sulit.

“Banyak yang menentang aku berhijab. Dan aku sudah menolak tawaran main film yang seksi-seksi lagi. Meskipun masih pakai baju panjang, tapi jilbab lepas, ya nggak aku ambil,” cetusnya.

“Kehidupan aku pun sekarang udah berubah. Aku sudah nggak dugem lagi, sekarang mainnya sama ibu-ibu pengajian,” sambungnya sumringah. (rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Michael Jackson Luncurkan Komik Berbau Kekerasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler