jpnn.com, JAKARTA - Harga emas melemah menyusul kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Komite Perbankan Senat AS.
Namun, pelemahan USD menahan penurunan lebih lanjut logam safe-haven tersebut.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Kamis 23 Juni 2022, Antam dan UBS Kompak Turun
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, turun tipis USD 0,4 atau 0,02 persen menjadi ditutup pada USD 1.838,40 per ounce, memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut.
Harga emas berjangka melemah USD 1,8 atau 0,1 persen menjadi USD 1.838,80 pada Selasa (21/6), setelah merosot USD 9,3 atau 0,5 persen menjadi USD 1.840,60 pada Jumat (17/6).
BACA JUGA: Harga Emas Ambyar 2 Hari Beruntun, Tetap Waspada!
Bursa Comex tutup pada Senin (20/6) untuk hari libur umum Juneteenth atau hari kebebasan.
Powell bersaksi pada Rabu (22/6/) bahwa meskipun tujuan dari soft landing telah dibuat 'secara signifikan lebih menantang' dalam beberapa bulan terakhir.
Federal Reserve tidak akan gagal dalam tugasnya untuk mengembalikan inflasi ke tingkat 2,0 persen.
Powell juga mengatakan bahwa Federal Reserve tidak mencoba memprovokasi resesi dengan kenaikan suku bunga, tetapi itu mungkin saja terjadi.
Namun, dia menampik tuduhan bahwa Federal Reserve memiliki rencana untuk menaikkan suku bunga lebih agresif.
Bank sentral AS itu berusaha menurunkan inflasi tanpa menimbulkan terlalu banyak kerusakan, tetapi kenaikan suku bunga The Fed yang agresif dapat mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.
"Kami sangat berkomitmen untuk menurunkan inflasi, dan kami bergerak cepat untuk melakukannya," kata Powell kepada anggota parlemen AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul