Sinyal Hawkish The Fed Mencuat, Harga Emas Langsung Ambrol

Selasa, 30 Agustus 2022 – 06:06 WIB
Harga emas anjlok setelah Ketua Fed Jerome Powell menolak gagasan kemiringan dovish oleh The Fed. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas turun pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), tertekan oleh imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih kuat menyusul sinyal hawkish dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell akhir pekan lalu.

Kendati demikian, USD yang lebih lemah membatasi penurunan logam kuning.

BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian, Senin 29 Agustus 2022, Jual Atau Beli?

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, turun tipis USD 0,1 atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada USD 1.749,70 per ounce, setelah mencapai terendah sesi di USD 1.731,40 dan tertinggi sesi di USD 1.757,90.

Emas berjangka anjlok USD 21,60 atau 1,22 persen menjadi USD 1.749,80 pada Jumat (26/8), setelah terangkat USD 9,90 atau 0,56 persen menjadi USD 1.771,40 dolar AS pada Kamis (25/8).

BACA JUGA: Daftar Harga Emas Pegadaian, Minggu 28 Agustus 2022, Masih Bisa Borong, Bun

Harga emas anjlok minggu lalu setelah Ketua Fed Jerome Powell menolak gagasan kemiringan dovish oleh The Fed.

Powell bahkan memperingatkan bahwa konsumen dan bisnis AS harus bersaing dengan suku bunga lebih tinggi karena inflasi melonjak.

BACA JUGA: Harga Emas Anjlok, Keuntungan 3 Hari Beruntun Ambyar, Sabar, Bun!

Menurut Powell, pertumbuhan ekonomi di negara itu kemungkinan akan melambat sebagai akibat kenaikan suku bunga.

Komentar Powell mendorong reli dalam USD, dengan greenback diperdagangkan di sekitar tertinggi 20 tahun pada Senin (29/8) disertai dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Penguatan USD ditambah dengan prospek kenaikan suku bunga sangat merusak prospek emas untuk tahun ini.

Lebih dari 60 persen pedagang sekarang memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan September.

Komentar dari beberapa pejabat Fed menunjukkan bahwa suku bunga AS dapat mengakhiri tahun secara signifikan di atas 3,0 persen dari tingkat saat ini 2,25 persen hingga 2,5 persen.

Fokus investor minggu ini beralih ke data pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis Jumat (2/9), untuk petunjuk arah emas selanjutnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
emas   harga emas   The Fed   suku bunga   Ekonomi  

Terpopuler