Sinyal Pemulihan Ekonomi Makin Membaik, Menko Airlangga: Pemerintah Terus Bekerja Keras

Kamis, 03 Februari 2022 – 18:57 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto dok Kemenko

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sinyal optimisme pemulihan ekonomi terus bertambah, khususnya dari sektor manufaktur yang semakin menggeliat.

Sikap optimisme Airlangga didasari pada Laporan Purchasing Managers’ Index (PMI), yang diterbitkan IHS Markit.

BACA JUGA: Unggah Hasil Test Pack Positif, Nikita Mirzani Hamil Anak Keempat?

Output sektor manufaktur Indonesia kembali di posisi ekspansif sebesar 53,7 pada Januari 2022, lebih tinggi dari Desember 2021 yang mencapai 53,5.

Dengan demikian, sektor manufaktur melanjutkan level ekspansi selama lima bulan berturut-turut dan masih mengungguli beberapa negara ASEAN seperti Thailand (51,7), Filipina (50,0), dan Myanmar (48,5).

BACA JUGA: Positif Covid-19, Joshua Suherman: Vaksin Udah 2 Kali, Tapi Jebol Juga, Penyebabnya..

“Kinerja sektor manufaktur yang terus terekspansif perlu diapresiasi. Pemerintah juga akan terus bekerja keras menciptakan iklim usaha yang kondusif, sehingga performa positif ini dapat terus ditingkatkan,” tutur Menko Airlangga, Kamis, (3/2).

Oleh karena itu, pemerintah akan terus mencermati berbagai risiko pencapaian inflasi 2022, termasuk yang berasal dari imported inflation.

BACA JUGA: 8 Manfaat Minum Air Kelapa Rebusan Secara Rutin, Wow!

Airlangga mengatakan, hal ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dunia, permintaan yang tinggi telah mendorong naiknya harga-harga komoditas esensial dan berdampak terhadap kenaikan inflasi global.

IMF dalam publikasi terbaru World Economic Forum, yang dirilis Januari 2022 juga menyampaikan bahwa kenaikan inflasi merupakan salah satu faktor risiko pemulihan ekonomi 2022.

“Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia maupun Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk memitigasi berbagai tantangan pencapaian inflasi 2022, baik yang berasal dari global maupun domestik,” ujar Menko Airlangga.

Di samping itu, penguatan program kerja dan strategi kebijakan pengendalian inflasi di level daerah menjadi strategis dalam mendukung pencapaian inflasi nasional tetap terkendali di tengah risiko-risiko yang dihadapi.

"Dari sisi sektor riil, peningkatan demand global juga harus menjadi peluang yang bisa kita tangkap," sambungnya.

Dengan output manufaktur Indonesia ke depan yang diperkirakan semakin bertumbuh, diharapkan prospek permintaan barang ekspor juga akan terus meningkat.

Terlebih, IHS Markit mencatat bahwa pesanan barang ekspor Indonesia di Januari 2022 merupakan rekor kenaikan tertinggi jika dibandingkan dengan periode bulan Januari sejak survei PMI dijalankan.

“Untuk mengakselerasi kinerja ekspor dan memanfaatkan momentum yang ada, Pemerintah akan terus mendorong program hilirisasi komoditas unggulan, seperti CPO, nikel, bauksit, tembaga, hingga timah. Di samping itu, investasi pada industri 4.0 juga akan terus ditingkatkan sehingga produk-produk ekspor Indonesia ke depan semakin berdaya saing dan bernilai tambah tinggi,” tegas Airlangga.

Airlangga menuturkan, capaian  Inflasi Januari dipengaruhi oleh pergerakan pada seluruh komponen inflasi dengan komponen inti menjadi penyumbang andil tertinggi terhadap inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Januari yakni sebesar 0,27%.

Sementara itu, minyak goreng yang menjadi komoditas paling dominan menyumbang inflasi 2021 dengan andil sebesar 0,31%, saat ini kondisinya relatif terkendali dengan andil inflasi mencapai 0,01% di Januari 2022.

Pemerintah telah melakukan upaya untuk melakukan stabilisasi harga minyak goreng.

Sebelumnya telah dikeluarkan kebijakan untuk memastikan agar masyarakat dapat memperoleh harga minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau Rp 14 ribu per liter yang di mulai pada 19 Januari 2022.

Kemudian, untuk mengantisipasi kenaikan harga migor, pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng.

Kebijakan HET ini berlaku mulai 1 Februari 2022.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler