BACA JUGA: Lee Dihantui Superman Syndrome
Tengara itu memancar dari meja perundingan yang dimediasi Mesir di Kairo kemarin (26/2)''Mudah-mudahan pertemuan ini benar-benar menjadi awal periode baru yang mengakhiri perpecahan negara,'' kata kepala intelijen Mesir Omar Suleiman, mediator perundingan antara Hamas dan Fatah, serta faksi-faksi lain Palestina seperti dilansir BBC.
Kesepakatan itu sangat berarti untuk kemaslahatan jangka panjang Palestina
BACA JUGA: Obama Perangi Teroris dengan Dana Rp 2.400 T
Kepentingan jangka pendeknya, akan memudahkan upaya rekonstruksi Gaza yang hancur lebur dihantam operasi militer 22 hari Israel sejak akhir Desember lalu hingga menjelang Presiden Amerika Serikat Barack Obama dilantik 20 JanuariBACA JUGA: Hotel Marriott Islamabad Ludes Terbakar
Selain itu, Palestina secara utuh dapat lebih leluasa membaur dalam komunitas internasional.Dialog rekonsiliasi itu pernah ditawarkan Mesir pada November laluNamun, Hamas yang awalnya setuju kemudian menarik diri dengan dalih Fatah masih menangkapi pejuang Hamas di Tepi BaratSetelah Gaza hancur diserang Israel bulan lalu, barulah jalan rekonsiliasi itu terbuka kembali.
''Beberapa tahanan akan dibebaskan begitu dialog ini mulai berjalan,'' ujar pernyataan bersama Azzam al-Ahmed, pemimpin blok Fatah di parlemen dan Mahmoud Zahar, pejabat senior Hamas. (ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Kolonel Pakistan Dikaitkan dengan Teror Mumbai
Redaktur : Tim Redaksi