Sinyal SBY untuk Andi

Kamis, 20 Mei 2010 – 13:16 WIB
JAKARTA – Klaim restu terus didengungkan kubu  Andi MallarangengDalam peluncuran buku “SBY Ruhnya Demokrat” di Jakarta kemarin, tiga anggota Dewan Pembina  Partai Demokrat memastikan SBY telah memberikan sinyal yang kuat mendukung Andi Mallarangeng

BACA JUGA: Marzuki Bisa Bikin Kejutan

Freddy Numberi, Hayono Isman, dan Subur Budhisantoso memanfaatkan kesempatan itu untuk memastikan dukungan SBY tersebut.

“Saya paham betul pemikiran-pemikiran beliau (SBY, Red)
Saya saksi hidup sinyal itu, beliau katakan AM-lah yang harus kita dukung untuk jadi ketua umum,” kata Freddy Numberi dalam peluncuran bukunya itu dan orasi politik Andi Mallarangeng di Jakarta, kemarin (19/5).

Menurut Freddy  yang juga Menteri Perhubungan KIB II itu, seluruh peserta kongres harus mampu memahami bahwa SBY adalah ruh Partai Demokrat

BACA JUGA: Rusli Zainal Kumpulkan 24 Pengurus Daerah

Oleh sebab itu SBY jangan pernah dilepaskan dari Demokrat untuk menjadikan partai berlambang bintang mercy itu sebagai partai modern.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman juga mengakui adanya dukungan itu
Menurut dia, pilihan SBY siapa kader yang patut dipilih untuk menjadi ketua umum memang tidak akan pernah disampaikan secara terbuka di depan publik

BACA JUGA: Duet Ical-Ade Disiapkan Pimpin SOKSI

SBY adalah demokrat sejati yang tidak akan mengungkapkan pilihannya di depan umum sampai kapanpun”Oleh karena itu sebagai anggota Dewan Pembina, saya merasa harus membanggakan SBY dengan mendukung pencalonan dan pemilihan AM seperti harapan SBY,” katanya.

Anggota Dewan Pembina yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso telah memberikan restu dan dukungannya atas pencalonan AM sebagai ketua umum Partai Demokrat“Kami semua mendukung Pak AndiBukan karena Pak Andi,  tapi karena hormat kami pada SBY atas pilihannya itu,” katanya.
Hayono mengatakan, untuk mengimbangi ketua umum PDI Perjuangan, ketua umum Partai Hanura, dan ketua umum Partai Gerindra ke depan, pihaknya tidak akan salah pilih.

Kandidat ketua umum Andi Mallarangeng dalam orasinya  politiknya menyayangkan kalau ada kader Partai Demokrat yang ingin memisahkan diri dari bayang-bayang SBY hanya karena ingin memodernisasi partaiArtinya sikap tersebut  bukan hanya tak mengerti latar historis berdirinya partai, tapi juga tak mengerti teori politik.

“Saya katakan pendapat itu salah kaprahKalau pengamat wajar, tapi jangan sampai kader partaiApa yang dimaksud modern, adalah partai dibangun di atas legal rasionalDibangun oleh sistem organisasi modern, tapi organisasi modern harus punya value,” katanya.

Kalau korporat punya corporate culture, lanjut Andi,  itu didasarkan atas ide atau gagasan besar pendirinyaBagaimana dengan partai" “Partai-partai besar di dunia juga dirikan oleh orang besar dengan gagasan besar yang kemudian jadi rujukan nilai,” paparnya.

Gagasan dan ide besar yang dibangun para pendiri partai ataupun negara, yang kemudian menarik banyak orang untuk mendukung dan bergabungTugas kader partai, tentu adalah melembagakan ide dan gagasan besar sang pendiri menjadi kekuatan nilai yang dapat menjadi rujukan menghadapi perubahan.
“Tugas saya kalau terpilih sebagai ketua umum adalah memastikan nilai-nilai ini, ruh Pak SBY ini harus dapat dipahami sampai bawah, semua kader Demokrat ke depan harus dapat memahami ini, termasuk menyusun quality controlnya,” ujarnya.

Soal pemisahan SBY dan Demokrat ini, berkali-kali tim sukses Anas Urbaningrum terus membantah persepsi lawan-lawan politiknya itu.  Pidato Anas tidak sama sekali ingin memisahkan SBY dari Demokrat untuk menjadikan PD partai modernAnas justru menjadikan SBY sebagai ikon dan ruh yang sesungguhnya bagai Partai Demokrat

“Bukan menjadikan SBY sebagai ruh karena memiliki kepentingan,” kata anggota timses AU for PD-1 yang minta namanya tidak dikorankan(dil/did)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Pembina Pastikan SBY Dukung AM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler