Sinyal Terang dari Sang Jenderal

Kamis, 29 Desember 2016 – 06:22 WIB
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (hijau) bersama jajaran pengurus PSSI saat bertemu dengan Azrul Ananda (Presiden Direktur PT Jawa Pos Koran) dan Andy Peci, perwakilan Bonek, bersama jajaran pengurus Persebaya Surabaya, kemarin, Rabu (28/12/2016). FOTO: Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com - JPNN.com – Peluang Persebaya Surabaya kembali ikut kompetisi resmi persepakbolaan Indonesia, semakin besar.

Itu diketahui setelah ketua umum PSSI Edy Rahmayadi berkunjung ke Surabaya kemarin (28/12).

BACA JUGA: Kepastian Turnamen Pra Musim akan Jadi Acuan Persija

Memang, pria yang juga menjabat panglima Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) itu tidak secara gamblang menjelaskan bagaimana kejelasan nasib Green Force, julukan Persebaya. Hanya saja, isyarat hal itu akan teralisasi tetap besar.

''Tidak perlu diminta, saya memang memiliki niat untuk menghidupkan lagi Persebaya yang merupakan salah satu dari lima klub legendaris di negeri ini,'' ujar Edy saat berbicara dalam pertemuan di gedung Graha Pena, Surabaya.

BACA JUGA: Si Raja Assist Itupun Hengkang dari Semen Padang

Lima klub legendaris yang dimaksud pria 55 tahun itu adalah Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar, PSMS Medan, dan Persebaya Surabaya.

Sebagaimana diketahui, dari lima klub itu hanya Persebaya yang saat ini masih mati suri. Sedangkan yang masih bisa berprestasi atau setidaknya hanya bertahan di papan atas di Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Torabika Soccer Championship (TSC) hanya Persib. Untuk Persija dan PSM, mereka masih setia menghuni papan tengah. Bahkan, PSMS masih ada di Divisi Utama.

BACA JUGA: Meski Mahal Tetap Berburu Pemain Asing

''Harus diakui, bila lima klub itu rusak, hancur pula PSSI. Itulah yang tengah kita benahi dimulai dari kompetisi resmi tahun depan,'' sambung pria yang berpangkat Letnan Jenderal itu.

Pertanyaan yang mengemuka selanjutnya, dimana Persebaya akan bermain tahun depan? ''Untuk main di ISL, sepertinya tidak mungkin. Sebab, 18 klub yang ada saat inii sudah paten dan tidak bisa dirombak,'' katanya.

Edy juga mengatakan bahwa status kampiun Ligina III dan Ligina X itu masih menunggu hasil rapat Exco pada 6 Januari.

''Kami juga masih harus mengkaji status enam klub lainnya. Sebab, permasalahan mereka juga beragam,'' ucapnya.

''Baru setelah itu hasilnya akan kami umumkan di kongres tahunan dua hari setelahnya,'' ucap Edy.

Nantinya, nasib Persebaya masih akan bergantung kepada voters di kongres. Sebagaimana diketahui, jumlah voters saat ini ada 107.

''Kalau saat kongres nanti voters setuju, maka secara aklamasi bisa langsung disahkan. Tapi, kalau ada yang tidak setuju, maka akan ditempuh jalan voting,'' paparnya.

Meski belum menjelaskan nasib Persebaya pada kunjungannya kemarin, respon positif tetap mengalir untuk kepemimpinan Edy.

Direktur Utama PT Persebaya Indonesia (PT PI) Cholid Ghoromah memberikan kredit khusus atas kesediaan pria yang juga pembina PS TNI itu mendatangi Surabaya.

''Secara tidak langsung, dia (Edy) memang memiliki niat untuk membuat persepakbolaan nasional semakin kondusif, terutama untuk kasus Persebaya,'' tuturnya.

Pernyataan hampir serupa juga terlontar dari Bonek. Melalui juru bicara Arek Bonek 1927 Andy Kristiantono, mereka percaya bahwa PSSI di bawah kendali Edy Rahmayadi bisa menuntaskan problema persepakbolaan Indonesia, terutama perihal Persebaya.

''Meski begitu, kami akan tetap akan mengawal proses kongres 8 Januari mendatang,'' ucap Peci, sapaan Andy. (io)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagi Bomber Barca, Ballon d’Or Bukanlah Segalanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler