KONSORSIUM PT Mitra Bola Indonesia (MBI) kini bukan lagi sebagai pemilik mayoritas atau memonopoli saham PSM. Sebab, saham yang dikuasai kini tersisa 39 persen saja.
Sebab, PT Bosowa Corporation melalui Sadikin Aksa bersama Solihin Kalla serta tiga pengusaha Bugis-Makassar lainnya sudah membeli 40 persen saham dari konsorsium dan Yayasan PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM). Rincinnya; 30 persen dibeli dari konsorsium PT MBI dan 10 persen diambil dari Yayasan PT PSM.
Bahkan, Sadikin menjabat Komisaris Utama di PT PSM dan Solihin Kalla sebagai Komisaris.
Saham 20 persen masih ada di Yayasan PSM dan satu persen sisanya merupakan milik Ketua Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), Andi Ilhamsyah Mattalatta.
Menurut Sadikin, sisa saham 39 persen yang ada di tangan konsorsium PT MBI, rencananya juga akan diakuisisi. Namun, Sadikin menyatakan tidak bisa kalau hanya dia sendiri yang membelinya karena sudah ada kenaikan nilai saham PSM.
"Saya punya target, 2013 mendatang sudah ada lagi yang membeli sisa saham di konsorsium. Bahkan ditargetkan ada 1.000 lebih orang yang mau membeli saham itu. Bukan cuma pengusaha dan pengurus, tetapi juga wartawan maupun suporter serta pencinta PSM bisa membelinya," ujar Sadikin.
Direktur Bosowa Corporation itu menyatakan bahwa walaupun hanya punya dana Rp1 juta, sudah bisa memiliki saham PSM di konsorsium. "Makanya, ayo kita beli semua saham itu," ajak Sadikin.
CEO PSM, Rully Habibie mengakui senang jika banyak yang mau membeli saham PSM. Sebab, kata dia, jauh lebih bagus kalau warga Bugis-Makassar yang membelinya supaya menjamin masa depan PSM di kancah sepak bola nasional.
"Tentunya saya sangat senang kalau banyak yang membeli saham PSM. Karena itu kan demi kelangsungan masa depan PSM sebagai klub kebanggaan kita bersama," ujar Rully. (ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain PSM Dilarang Terima Telepon di Bus
Redaktur : Tim Redaksi