TURIN - Juventus sukses mempertahankan gelar juara Liga Italia atau scudetto. Meski hanya butuh hasil seri saat menghadapi Palermo untuk menggapai scudetto, Minggu (5/5) WIB, Juventus malah sukses mereguk nilai absolut.
Adalah Arturo Vidal yang menyempurnakan pesta Juventus. Eksekusi penaltinya pada menit ke-58 membuat Juventus berpesta di depan publik yang memenuhi Juventus Arena.
Dengan kemenangan ini, Juve kokoh di puncak klasemen sementara. Gianluigi Buffon dkk mengumpulkan 83 poin dari 35 laga yang dijalani. Mereka unggul 14 angka atas Napoli yang baru akan bertanding kontra Inter Milan. Apapun dan berapapun skor yang dihasilkan Napoli, tidak akan bisa menyalip Juve.
Ini merupakan scudetto kedua secara beruntun yang dibukukan Juventus pasca-kasus calciopoli (pengaturan skor). Kali terakhir Juve sukses back to back ialah pada musim 2004 dan 2005 silam. Namun, sayang itu gelar Juve dicopot karena terbukti melakukan pengaturan skor.
Buffon mengakui adanya perbedaan besar atas juara musim ini dibanding season sebelumnya. Musim lalu, mereka berstatus perebut. Sementara, musim ini Juventus berada dalam posisi mempertahankan. Kondisi itulah yang menurut Buffon memiliki kesan berbeda.
"Perbedaan besarnya adalah musim lalu kami tak terbebani apa-apa. Saat ini, kami harus juara. Sebab, jika tidak, kami akan dianggap gagal," terang Buffon seperti dilansir Football Italia.
Mempertahankan gelar rupanya jauh lebih berat dibanding merebut. Buffon mengatakan, ada beban berat yang berada di pundak para pemain Juventus musim ini.
"Ada tanggung jawab yang besar di pundak kami. Tak mudah mendapatkan kemenangan dalam situasi seperti itu," tegas kapten Timnas Italia tersebut. (Jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Terpilih jadi MVP Putra Proliga 2013
Redaktur : Tim Redaksi