Hingga akhirnya benih-benih cinta tumbuh di antaranya keduanya. Indah mengajarkan Abi tentang pentingnya sebuah tujuan hidup, karena Abi pasrah mengikuti kemana pun kapal berlayar. Sebaliknya, Abi pun mengajarkan Indah mengenai nilai-nilai kehidupan. ”Selain keindahan kota Busan, banyak pesan moral yang disuguhkan film ini,” ungkap Atiqah Hasiholan.
Tak sekadar berakting, putrid aktivis Ratna Sarumpaet itu menjajal kemampuan olah vokalnya. Dia menyanyi duet dengan penyanyi asal Korea Selatan, Eru. Lagu mereka bertajuk Black Glasses menjadi soundtrack film tersebut.
”Saya sangat senang bisa bekerjasama dengan Atiqah. Dan saya senang lagu saya bisa dijadikan soundtrack di film ini. Dan mudah-mudahan lagu dan film ini bisa diterima masyarakat khususnya di Indonesia dan Korea,” tutur Eru yang mendapat predikat Korea’s Prince of Ballad.
Bagi Atiqah bukan perkara mudah memulai karir barunya sebagai penyanyi. Baginya, menyanyikan sebuah lagu yang menjadi soundtrack film yang dibintanginya adalah pengalaman yang luar biasa. ”Sebelum syuting memang dikasih waktu satu bulan untuk berlatih. Paling tidak pronunciation bahasanya harus benar,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 3 Januari 1982 itu.
Dia cukup menikmatinya, tetapi tidak berhasrat untuk menekuninya. Dia memilih untuk tetap fokus di dunia akting ketimbang mengembangkan karir di dunia tarik suara. ”Ibu aku selalu bilang, bisa menyanyi itu penting kalau sudah masuk dunia hiburan. Tetapi aku menggampangkan saja, padahal sih sebenarnya nggak percaya diri,” pungkasnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Michael Jackson Ingin Jadi Sutradara
Redaktur : Tim Redaksi