jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai debat calon presiden pada Minggu (7/1) akan berpotensi seimbang jika tim belakang layar pandai mengolah isu.
Diketahui, topik untuk debat ketiga cawapres dan cawapres pada Pilpres 2024 adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
BACA JUGA: Qodari: Peluang Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Satu Putaran Capai 70 Persen
Topik tersebut dinilai erat dengan capres yang berlatar belakang militer. Pada sisi lain, Ganjar meskipun tidak berasal dari militer, namun di internal TPN banyak ahli bidang pertahanan seperti Andika Perkasa, Andi Wijayanto. Ada pula Mahfud MD yang kini menjabat Menko Polhukam.
Herry menilai ada beberapa kejadian heboh di wilayah pertahanan Indonesia beberapa saat lalu seperti masuknya kapal asing. Hal ini bakal menjadi sorotan khusus.
BACA JUGA: Debat Capres, Ganjar Bakal Menyampaikan Program Unggulan Baru
“Ada beberapa insiden yang menurut saya merugikan Indonesia. Pertama adalah masuknya kapal asing. Kemudian ada sea glider. Saya kira ini bisa menjadi preseden buruk di tengah-tengah anggaran Kemenhan yang cukup besar, tetapi sisi pertahanan kita masih lemah,” ujar Herry, Jumat (5/1/2024).
Belum lagi soal alutsista. Kemenhan diketahui menunda pembelian pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Berbagai kejadian di bidang pertahanan akan menjadi materi pertanyaan menarik.
BACA JUGA: DPW PAN Papua Tengah Yakin Prabowo Hadapi Debat Capres dengan Baik
“Iya, bisa jadi propaganda politik atau alat kampanye calon lain. Misalnya, urgensi pengadaan pesawat Mirage,” ujar Herry.
Ganjar juga bisa mengapitalisasi isu poros maritim dunia yang belum tampak pada era pemerintahan Jokowi.
"Ini belum tampak. Padahal dulu digembar-gemborkan. Dia bisa mengambil ceruk poros maritim dunia yang belum tampak dari pemerintahan Jokowi,” ujar Herry.
Herry menegaskan debat akan berlangsung seimbang jika tim belakang layar piawai untuk mengolah kejadian besar di bidang pertahanan.
"Prabowo diuntungkan pengalaman pribadi, tetapi terlepas bagaimana tim masing-masing mengelaborasi pertanyaan-pertanyaan yang tajam terhadap lawan misalnya poros maritim dunia, urgensi alutsista, dan fakta di lapangan tentang pertahanan yang beberapa saat lalu sempat heboh,” pungkas Herry.
Sementara itu, Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan Debat Ketiga Pilpres 2024 dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik, akan sangat menarik dengan adanya Mahfud MD di paslon nomor 3 karena akan memberikan masukan banyak ke Ganjar.
Sementara itu, Prabowo Subianto dianggap menguasai materi dengan latar belakang panjang di bidang pertahanan.
“Pak Mahfud, Menko Polhukam yang juga mantan Menteri Pertahanan dan Pak Prabowo, tentu sudah sangat berpengalaman terkait dengan itu. Makanya, debat tanggal 7 itu akan sangat menarik,” kata Bambang.
Bambang menyebut keberadaan sejumlah jenderal di belakang Tim Sukses para paslon akan sangat strategis.
“Mereka tentu memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan terkait tema yang akan didebatkan nanti terkait dengan geopolitik, geo strategik kemudian hankamnas, dan lain-lain,” ungkap Bambang.
Adapun mantan Jendral yang dimaksud, di antaranya Andika Perkasa selaku Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud, Muhammad Syaugi Captain Anies-Muhaimin, dan Wiranto masuk TKN Prabowo-Gibran.
Geopolitik dan Geostrategis
Bambang menilai debat nanti akan lebih mendalam ketimbang bicara teknis, tetapi juga taktis, isu-isu strategis.
”Bukan cuma teknis tetapi lebih pada persoalan yang strategis terkait posisi Indonesia dalam geopolitik internasional. Bagaimana peran pembangunan bidang hankam di dalam negeri dan sebagainya,” ujar Bambang.
Dia menjelaskan ada sub tema yang akan dibahas, mulai dari geopolitik, geostrategis, keamanan dalam negeri, keamanan laut, keamanan ketertiban kamtibmas, keamanan siber, industri pertahanan dan keamanan insani.
“Geopolitik dan geostrategi bagaimana posisi Indonesia dalam kancah internasional baik Asia Tenggara maupun Asia, secara internasional menyeluruh. Tidak hanya aspek militer, tetapi isu-isu ekonomi politik terkait perdagangan dan sebagainya. Itu akan menarik, karena aspek pertahanan dan keamanan ini memiliki nilai strategis yang sangat luas,” ujar Bambang.
Kemudian, tema keamanan siber, akan sangat ditunggu bagaimana para paslon menjawab tantangan keamanan siber dewasa ini.
“Bagaimanapun juga terkait cyber, sudah menjadi keniscayaan yang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, regulasi tata kelola harus dipersiapkan. Serangan siber sudah sering kali terjadi pada akun pemerintah. Bagaimana industri siber kita siap dan mengantisipasi itu.” Ujar Bambang.
Sub tema Keamanan Insani, terkait kemanusiaan juga menarik untuk disimak. Bagaimana para paslon menjawab tantangan kejahatan perdagangan narkoba, perdagangan orang, kejahatan lintas batas, termasuk kemanusiaan soal pengungsi Rohingya.
“Perlu dibahas bagaimana aspek strategis untuk mengantisipasi itu semua,” tegas Bambang.
Sebelumnya, Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengatakan Ganjar akan menyinggung sistem pertahanan kekinian.
"Pendalaman ke semua topik debat. Namun, mungkin lebih membahas soal sistem pertahanan yang kekinian, kaitannya dengan cyber,” kata Chico.
Kemudian Ganjar akan menyoroti aspek geopolitik, hubungan internasional, hubungan China, AS, dan Rusia yang sedang menegang. Begitu juga situasi di Gaza dan dampaknya terhadap Indonesia serta peran apa yang harus diambil Indonesia.
Di sisi lain, Chico mengatakan Ganjar juga akan membahas kesejahteraan para prajurit.
“Kesejahteraan prajurit pastinya adalah salah satu yang utama ketika bicara soal Hankam,” tegas Chico.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari