jpnn.com, BOGOR - Polresta Bogor Kota dan Polres Bogor, Jawa Barat, melakukan pengamanan khusus saat perayaan Natal 2019 dan libur Tahun Baru 2020 (Nataru).
Pengamanan dilakukan di gereja dan sejumlah objek vital. Sebanyak 2.716 personel pun dikerahkan. Perinciaanya 1.316 personel di Kabupaten Bogor dan 1.400 di Kota Bogor.
BACA JUGA: Diprediksi Peningkatan Arus Kendaraan Sebanyak 40 Persen pada Puncak Arus Mudik Nataru
Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan, ribuan personel tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Basarnas, JKU Polmas, PMI, Basarnas dan Pramuka.
“Tim ini disebar di titik-titik vital seperti gereja dan tempat wisata,” ujarnya kepada Radar Bogor.
BACA JUGA: Malam Tahun Baru Jalan Raya Puncak Ditutup, Cek Jalur Alternatifnya
Kawasan Puncak, kata dia, menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian polisi. Wilayah ini diprediksi akan menjadi wisata favorit masyarakat saat merayakan pergantian akhir tahun.
“Untuk Puncak, personel yang kami kerahkan memang cukup banyak. Selain antisipasi kemacetan, juga untuk mencegah tindakan pidana,” imbuh dia.
Adapun pergerakan wisatawan ke Puncak sudah mulai berlangsung sejak Sabtu (21/12). Sementara arus balik wisatawan diprediksi terjadi pada 1-2 Januari 2020.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan, selama musim libur Nataru, Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah atau one way untuk mengatasi kepadatan di Jalur Puncak.
Sistem ini diberlakukan ke atas (Jakarta-Puncak) mulai dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB. Sedangkan one way ke arah bawah (Puncak-Jakarta) akan diterapkan pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
“Tentunya pembukaan dan penutupan arus ini akan menyesuaikan kondisi arus di lapangan,” kata Fadli.
Sistem one way ini sudah diterapkan sejak Sabtu (21/12). Rekayasa lalu lintas ini masih terbukti efektif. Sehingga pukul 15.30 WIB telah dinormalkan kembali dua arah karena kepadatan arus telah berkurang.
“Pada hari Minggu (22/12) kembali diberlakukan sistem one way mulai pukul 07.30 WIB yang kemudian dinormalkan sekitar jam 09.30 WIB,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang hendak ke Puncak harus intens dalam melihat informasi soal buka tutup jalur di momen libur Nataru. Sehingga dapat secara efektif membantu penguraian kepadatan di jalur Puncak.
“Kami juga berinovasi dengan membuat rest area titik pending. Sehingga masyarakat yang terkena penutupan arus bisa beristirahat di sana,” ucapnya.
Pengamanan ekstra juga dilakukan Polesta Bogor Kota selama libur Nataru. Sebanyak 1.400 personel gabungan Polri, TNI, dan aparat keamanan lainnya diterjunkan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Hendri Fiuser mengatakan, operasi tersebut dimulai Senin (23/12).
Berbagai potensi ancaman akan menjadi fokus perhatian pengamanan. Seperti kecelakaan lalu lintas, kemacetan, sweeping ormas, dan penyalahgunaan narkotika serta miras.
“Tidak menutup kemungkinan juga teroris," katanya. (dka/wil/c)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti