jpnn.com, SURABAYA - Beberapa orangtua calon siswa mengaku kecewa dengan hasil pengumuman PPDB (penerimaan peserta didik baru) SMA/SMK untuk jalur prestasi (Japres). Mereka juga bingung sekaligus pusing tujuh keliling. Penyebabnya, karena anak mereka yang berprestasi ternyata tetap tidak diterima lewat jalur khusus itu.
Saat pendaftaran terakhir beberapa hari lalu, ada orangtua siswa yang tidak terima karena anaknya ditolak dari SMAN 15 melalui Japres. Salah satu ortu calon siswa yang tidak ingin disebutkan namanya mengakui hal tersebut.
BACA JUGA: PPDB Selalu Bikin Puyeng Ortu Siswa
“Padahal anak saya atlet atletik (lari, Red). Sudah juara nasional. Tapi, kenapa ditolak sama pihak sekolah,” keluhnya.
Ortu siswa juga sudah melapor ke Dinas Pendidikan Jatim. Namun, masih belum ada tanggapan dan kejelasan. Di sisi lain pihak SMAN 15 juga sudah memberikan kejelasan terkait hal tersebut. Karena pihak sekolah sudah ada ketentuan atau peraturan mengenai jalur prestasi.
BACA JUGA: PPDB 2018: Seluruh SMA Negeri Kekurangan Pendaftar
Zaenal Arifin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 15 Surabaya menjelaskan, jika ada orang tua yang protes karena ada anak yang tidak diterima di Japres PPDB hal itu dianggapnya wajar. Karena banyak seleksi dan pertimbangan dari pihak sekolah.
“Atlet itu kan disesuaikan dengan program sekolah. Apalagi kalau atlet tersebut masih dalam lingkup kejuaraan Pra-PON, karena belum masuk kategori kejuaraan yang sesungguhnya. Karena itu kami anggap masih proses pemilihan bibit atlet,” ujarnya.
BACA JUGA: Sejumlah SMPN Kekurangan Siswa, Dampak PPDB Sistem Zonasi?
BACA JUGA: PPDB Selalu Bikin Puyeng Ortu Siswa
Zaenal juga menjelaskan, pastinya PPDB melalui Japres ada kuota yang disesuaikan dengan kapasitas ketersediaan bangku sekolah.
"Kalau kuotanya mencukupi, dari segi nilai mencukupi, dan sesuai dengan kriteria sekolah, pastinya kami terima. Kalau tidak sesui ya pastinya tergeser dengan peserta lainnya yang sesuai dengan kriteria sekolah. Diharap orang tua lebih jeli lagi saat mendaftarkan anaknya melalui Japres," paparnya. (*/opi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 794 Siswa Tak Daftar Ulang SMPN
Redaktur & Reporter : Soetomo