jpnn.com - TASIKMALAYA - Siswa MTs NU Tasikmalaya Andika Gumilang Pratama memberanikan diri menghampiri bakal calon presiden Ganjar Pranowo, tak lama setelah Ganjar memberikan sambutan di Institut Nahdlatul Ulama (INU) Tasikmalaya, Selasa (10/10).
Kehadiran Ganjar di INU Tasikmalaya itu untuk memenuhi undangan peletakan batu pertama gedung baru.
BACA JUGA: Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
Kampus INU berada di satu komplek dengan MTs NU, sehingga bukan pihak institut, siswa MTs pun turut menyambut Ganjar.
Termasuk Andika.
BACA JUGA: Begini Pandangan Ulama di Sumbar soal Sosok Ganjar
"Pak, saya mau menyampaikan sesuatu," kata Andika kepada Ganjar.
BACA JUGA: Pemuda Mahasiswa Ganjar Ajarkan Warga OKI Membuat Gula Merah
Di tengah padatnya kerumunan, Ganjar bersedia memberikan ruang agar siswa kelas IX itu mendekat dan menyampaikan keinginan.
"Saya anak yatim, Pak. Bapak saya sudah meninggal dua tahun lalu," kata Andika.
Ganjar terus memperhatikan Andika. Sesekali memegang pundak bocah itu, seperti anak sendiri. Ganjar lalu membungkuk demi mendengar jelas perkataan Andika, karena suara ramai dari orang-orang yang berkerumun.
"Saya ingin dijadikan anak angkat. Apa Pak Ganjar mau?" Andika bertanya kepada Ganjar.
Bukan hanya itu, anak yang sehari-hari tinggal bersama neneknya itu bahkan tampak manja di hadapan Ganjar.
Dia meminta izin memeluk Ganjar.
"Saya mau minta satu lagi, Pak. Apakah saya boleh memeluk Bapak?" Andika meminta.
Ganjar menyambutnya dengan hangat. Keduanya terlihat seperti layaknya seorang bapak dan anak. Ganjar berusaha menanyakan nomor handphone siswa tersebut untuk berkomunikasi secara lanjut.
Suami Siti Atikoh itu pun memberi semangat kepada Andika untuk terus bersekolah dan mewujudkan cita-citanya.
"Sekolah yang benar, terus semangat ya," ujar Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu berjanji akan berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait, agar siswa tersebut mendapat perhatian.
"Ini anak yatim tentu butuh bantuan. Nanti akan kami komunikasikan agar tetap bisa sekolah," ujar Ganjar. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan