"Sekarang banyak PAUD salah kaprah. Mereka itu, hanya sebatas konsep. Belum mengajarkan Calistung," kata Ade, di sela-sela gelaran Festival Hari Anak Nasional di Griya Agung, Rabu (4/10).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, hingga sekarang ada 1.457 TK, 1093 kelompok bermain, 17 tempat penitipan anak dan 393 untuk satuan pendidikan sejenis. Namun pada lokasi tertentu yang tidak ada TK, usia anak di kelompok bermain bisa sampai 6 tahun.
“Semua PAUD tersebut telah terdaftar dan memiliki izin operasional. Namun masih ada sekitar 20 persen sebatas ter-akreditasi," tukasnya.
Ia menambahkan, sejumlah syarat untuk dapat terakreditasi di antaranya, sudah terdaftar masa periode berdirinya, punya izin operasional, punya sarana dan pra sarana yg cukup. Begitu juga guru sudah mencukupi.
Ade mengatakan setiap tahun Diknas Provinsi secara rutin memberikan bantuan. “Bantuan Operasional Pendidikan diberikan sekitar Rp200-240 ribu/anak. Disalurkan kepada lembaga untuk digunakan sebagai keperluan sekolah. Untuk mendapatkannya mereka bisa mengajukan usul kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Lalu ada juga Tunjangan guru TK non PNS dalam jumlah terbatas 3.600.000/tahun,” jelasnya.
Sementara itu, Festival Kreativitas Guru dan Anak PAUD Dinas Pendidikan Provinsi diikuti sekitar 3000-an orang, terdiri dari anak dan guru wakil seluruh kabupaten/kota se-Sumsel. Mereka ngumpul di Griya Agung, Jl Demang Lebar Daun, Palembang sejak pukul 08.00 WIB.
Sejumlah perlombaan digelar untuk memeriahkan acara. Mulai dari lari Bendera, lomba finger painting, Menjahit, dan Mewarnai. Sedangkan untuk guru ada lomba menari dan membaca puisi. "Ini untuk menggali potensi anak," kata Hj Eliza Alex Noerdin, istri Alex Noerdin Gubernur Sumatera Selatan.
Menurut dia, sejak kecil anak-anak harus ditanamkan cara bersosialisasi. Terpenting, bakat dalam diri mereka harus dikembangkan sesuai dengan bidangnya masing-masing. "Di sini ajang mereka, baik guru maupun murid melampiaskan semua bakat yang ada dalam diri mereka."katanya.(cj18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidupkan Kembali Pelajaran PMP
Redaktur : Tim Redaksi