Siswa SD Tewas Tertabrak Kereta

Sabtu, 13 Desember 2014 – 13:01 WIB

jpnn.com - CIREBON – Nasib tragis dialami Gifar, 12 warga Desa Pangkalan, Blok Sawit, RT 15 RW 04, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Siswa kelas 6 salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Cirebon ini tewas mengenaskan setelah tubuhnya tertabrak kereta api, kemarin siang (12/12).

Data yang diperoleh Radar Cirebon menyebutkan, kecelakaan ini berawal siang itu sekitar pukul 11.00, korban bersama teman satu sekolahnya yakni  Ipan bin Mufidin (11), dan Tosa bin Arsiba (11) mengendarai sepeda ontel hendak pulang ke rumah masing-masing. 

BACA JUGA: Dihajar Truk Gandeng, Bocah 5 Tahun Tewas

Sesampainya di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Blok Sawit, Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, mereka mengetahui akan adanya kereta api yang melintas.

Meski kedua temannya memilih berhenti, namun korban nekat menyebrang perlintasan rel tersebut dengan cara menuntun sepeda ontelnya. Ketika sudah berada di tengah rel, muncul kereta api Fajar Utama jurusan Semarang-Jakarta dari arah Jawa Tengah. 

BACA JUGA: Kapal Pengangkut BBM Meledak

Tak ayal lagi, tubuh bocah malang itu pun langsung tertabrak dan terpental sejauh 50 meter hingga akhirnya tewas seketika.

Kedua rekannya yang melihat kejadian tragis itu langsung teriak minta pertolongan warga. Mendengar teriakan itu, warga langsung berdatangan ke TKP. Beberapa menit kemudian datang petugas kepolisian dari Polsek Plered setelah mendapat laporan dari warga. 

BACA JUGA: Jaksa Agung Kembali Ingatkan Kejaksaan Harus Tegas

Selanjutnya, polisi mengevakuasi korban ke kamar mayat RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon. Sedangkan kedua saksi dimintai keterangannya oleh polisi di Mako Polsek Plered.

Kepada Radar Cirebon, saksi Tosa mengatakan, korban saat itu sudah diteriaki agar tidak menyeberang, tapi tetap saja tidak menghiraukannya. ”Kami berdua sempat meneriaki korban supaya tidak menyeberang dulu, mungkin korban tidak mendengarkan teriakan kami. Lalu dia tertabrak kereta api dari arah Jawa Tengah,” katanya. 

Sementara itu di tempat terpisah, Ny Sri Hartati (59) warga RT 04 RW 02, Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ditemukan sudah tak bernyawa diduga menjadi korban tabrak lari.

Awalnya, Kamis dinihari (11/12), sekitar pukul 03.30, korban ditemukan warga di Jl Raya Kalitanjung, Kota Cirebon beserta sepeda motor Yamaha Mio bernopol E 3436 BB miliknya dalam keadaan kritis dan tidak sadarkan diri.

Temuan itu lalu dilaporkannya ke polisi. Petugas Unit Laka lantas Polres Cirebon Kota (Ciko) yang datang ke TKP kemudian membawa korban ke UGD RSUD Gunung Jati untuk mendapatkan pertolongan. Namun Tuhan berkehendak lain, nyawa korban tidak tertolong saat masih mendapat perawatan medis di RSUD Gunung Jati. 

Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. “Kita masih dalami kasusnya. Dugaan sementara kami, Ny Sri ini adalah korban tabrak lari,” ungkapnya.(arn/dri/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerebek Rumah - Gudang Obat, Sita Belasan Kardus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler