Siswa SMAN 1 Padarincang Terancam Tak Bisa UNBK

Minggu, 27 Oktober 2019 – 00:24 WIB
Ilustrasi maling. Foto: Pixabay

jpnn.com, SERANG - 15 unit laptop milik SMAN 1 Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, raib digondol maling, Jumat (25/10) dini hari. Laptop untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) itu dicuri dari ruangan kepala sekolah (Kepsek).

Diduga aksi kawanan pencuri itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB. Pelaku diduga masuk ke areal sekolah dengan melompati pagar belakang sekolah. Aksi kawanan maling itu tidak diketahui lantaran petugas keamanan sekolah sedang berada di pos jaga bagian depan sekolah.

BACA JUGA: Maling Gondol 25 Laptop SMPN 3 Sukamakmur Bogor, Siswa Terancam Tak Bisa UNBK

Pelaku kemudian mendekati bangunan sekolah. Sasarannya, ruangan kepala sekolah (kepsek) SMAN 1 Padarincang. Pelaku mendobrak pintu ruangan tersebut. Namun, petugas keamanan tak mendengar suara gaduh lantaran lokasinya cukup jauh dari pos jaga.

Usai pintu ruangan terbuka, pelaku langsung menggeledah isi ruangan. Pelaku mendapati 15 unit laptop dan satu unit proyektor yang masih terbungkus boks. Belasan barang elektronik itu dibawa kabur maling dengan menyisakan boksnya saja. Diduga kawanan maling itu kabur juga melalui pagar belakang sekolah.

BACA JUGA: Ketiduran di Teras, Laptop dan HP Digondol Maling, Untungnya...

Aksi pencurian itu baru diketahui sekira pukul 07.00 WIB. Pihak SMAN I Padarincang terkejut saat melihat ruangan kepsek terbuka dengan kondisi pintu telah rusak. Saat diperiksa, belasan dus barang elektronik telah berserakan di lantai. Sementara barang elektronik yang belum sempat digunakan itu raib.

“Kalau penjaga ada, tapi enggak tahu keteledoran atau bagaimana,” kata salah satu guru SMAN 1 Padarincang Acep Mahmudin, Jumat (25/10).

Atas peristiwa itu, sekolah mengalami kerugian mencapai Rp 60 juta. Pencurian itu juga dilaporkan ke Mapolsek Padarincang. “Kami sudah lapor ke polisi, ke Polsek Padarincang,” ucap Acep.

Sementara Ketua Komite SMAN 1 Padarincang Damami Muhriji mengatakan, belasan laptop itu adalah barang hibah dari Pemprov Banten untuk menunjang fasilitas UNBK.

“Jadi, kami dapat 22 laptop, yang 15 masih dalam dus, ditaruhlah di ruangan itu, tahu-tahu tadi pagi (kemarin-red) tinggal dusnya saja,” katanya.

Damami mengatakan, pelaku diduga masuk lingkungan sekolah dengan meloncati pagar belakang sekolah. Karena, di halaman depan sekolah ada petugas keamanan yang berjaga. “Jadi, kalau tanah SMA Padarincang kan berbukit, gerbangnya ada di bawah bangunannya sekolah di atas. Kejadian ini berarti sudah yang kedua kalinya,” ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Padarincang Iptu Undang Juanda mengaku masih menyelidiki kasus pencurian tersebut. “Sudah diterima laporannya tadi pagi. Kanit Reskrim juga sudah ke sana untuk cek TKP (tempat kejadian perkara-red),” kata Undang.

Sejauh ini polisi telah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan mengamankan 13 dus laptop. “Untuk pelaku belum diketahui, masih dilidik (penyelidikan-red),” tutur Undang. (jek-mg05/nda/ira)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler