Siswa SMP Paling Rentan Terjerumus Narkoba

Jumat, 08 Juni 2012 – 09:46 WIB
TANGERANG - Penggunaa n narkoba di kalangan pelajar makin masif dan mengkhawatirkan. Pasalnya, jiwa para pelajar ini masih mudah terpengaruh oleh berbagai hal yang baru dan buruk. Guna mengantisipasi bahaya narkoba itu, para pelajar harus diberikan kegiatan positif yang kongkret dan berguna. Kegiatan itu guna mengisi waktu luang para pelajar usai pulang sekolah.
    
Itu diungkapkan Ketua Gema Pelikan Foundation, Raden Dadan dihadapan puluhan guru BK/BP SMP - SMA/SMK se-Kota Tangerang dalam seminar bertema ”Bahaya Narkoba” yang digelar di Aula Pemkot Tangerang, Kamis (7/6). ”Paling banyak pelajar yang terjerumus narkoba adalah siswa SMP. Karena saat itu masa transisi dari remaja menuju dewasa,” terangnya.
    
Sebab pada masa itu, pelajar SMP memiliki rasa ingin tahu yang kuat sehingga mereka tidak berpikir jernih mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Menurutnya juga, banyak laporan kasus narkoba yang dilakukan siswa SMP kepada LSM yang dia pimpin.  ”Kalau masa SMA, lanjutan dari SMP. Jadi pelajar kebanyakan kali pertama merasakan narkoba biasanya saat SMP bukan SMA,” ungkapnya juga.
    
Raden juga mengatakan, seminar bertema bahaya narkoba terhadap para pelajar yang diberikan kepada guru BK/BP SMP - SMA/SMK se-Kota Tangerang digelar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang guna mencegah pelajar Kota Tangerang terjerumus narkoba. ”Dengan seminar ini, kami harap para guru BK/BP  bisa mengantisipasi anak didik mereka dari bahaya narkoba,” cetusnya juga.
    
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Arif  R Wismansyah yang hadir pada acara itu berharap para guru BK/BP mengambil langkah preventif yang dibutuhkan bila melihat siswanya terindikasi menggunakan narkoba. ”Untuk mengatasi bahaya narkoba ini tak bisa sekadar kuratif dan promotif. Tapi harus preventif. Siswa juga  harus diberikan kegiatan yang positif,” tegasnya.
    
Menurut Arief juga, para guru juga harus bisa memberikan kegiatan ekstrakurikuler yang bisa membangun kepribadian para siswa menjadi lebih baik. ”Jangan membuka peluang bagi para pelajar untuk bisa santai dan nongkrong. Karena jika mereka santai, bisa berbuat yang buruk seperti tawuran, narkoba, bahkan bisa hamil di luar nikah,” ungkapnya juga.
    
Apalagi, Kota Tangerang yang memiliki Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan pintu gerbang masuknya narkoba ke tanah air. ”Selain itu letak geografis Kota Tangerang yang berhimpitan dengan ibu kota DKI Jakarta, dijadikan para bandar narkoba tempat transit yang paling strategis. Karena itu mari selamatkan anak didik kita agar tidak terjerumus narkoba,” ucapnya lagi. (gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harajuku Style Diminati Pria, Bolero Pilihan Wanita

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler