Siswa SMP Terbuka Dianggap Lebih Mandiri

Kemdikbud Siapkan SMPT di Filipina

Senin, 10 September 2012 – 20:21 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberi perhatian cukup besar terhadap keberadaan Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT). Direktur Pembinaan SMP pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud, Didik Suhardik menyyatakan, justru siswa SMP terbuka punya keunggulan dalam hal kemandirian dibanding siswa SMP reguler.

"Mereka lebih mandiri, tanpa guru Insya Allah mereka bisa belajar sendiri," sebut Didik di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Senin petang  (10/9).

Saat ini di seluruh Indonesia terdapat 2.111 SMPT, dengan  67.711 peserta didik kelas VII, 78.271 peserta didik  Kelas VIII dan 102.450 peserta didik IX. Para siswa dilayani 26.248 guru bina, dan 15.221 guru pamong.

Kemdikbud mencatat kualitas SMP terbuka dari tahun ke tahun semakin baik. Hal ini terlihat dari tingkat kelulusan siswa SMPT yang sudah mencapai 80 persen. "Ini kerja keras guru bina, guru pamong dan siswa SMP Terbuka," sebutnya.

Dalam kesempatan itu Didik juga mengungkapkan, Kemdikbud akan membuka SMPT di Davau, Filipina. Sebelumnya, Kemdikbud dianggap berhasail dengan menggelar SMPT di Kinabalu, Sabah, Malaysia.
vao merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Filipina yang letaknya dekat Pulau Sangihe Sulawesi Utara.

"SMP Terbuka sudah go international. Insya Allah, dengan verifikasi, kita juga akan membuka SMP di Davao Filipina," kata Didik.

Pembukaan SMP terbuka di Davao cukup potensial. Sebab, di wilayah tersebut terdapat sekitar 5000 anak Indonesia yang orangtuanya bekerja sebagai nelayan dan pengolah kopra.

Proses pembukaannya pun tidak terlalu rumit, karena SMP Terbuka tidak memerlukan gedung sendiri. Kemdibud juga sudah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di Filipina.

Untuk itu pula, saat ini Kemendibud tengah mencari guru bina dan guru pamong yang akan ditempatkan di Davao. Sementara itu, sekolah Indonesia yang sebelumnya sudah ada di Davao akan dijadikan sekolah Induk.

Seperti halnya SMP Terbuka yang ada di Indonesia, SMP Terbuka di Davao juga akan memberikan ketrampilan khusus kepada siswanya. "Belum ditentukan bentuk kerajinannya. Kemungkinan dari batok kelapa, yang jelas harus disesuaikan dengan material di sana," terang Didik. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usman Kembali Pimpin Unhalu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler