Siswa Terpapar Covid-19, PTM Sejumlah Sekolah di Semarang Dihentikan

Rabu, 02 Maret 2022 – 01:45 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Foto: Antara

jpnn.com, SEMARANG - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) pada sejumlah sekolah di Semarang, Jawa Tengah, harus dihentikan sementara. 

Hal itu menyusul adanya siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

BACA JUGA: Rose BLACKPINK Positif Covid-19, Bagaimana dengan Jennie, Lisa, dan Jisoo?

"Ada laporan dua sampai tiga sekolah yang harus dihentikan PTM-nya karena ada siswanya yang positif," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Selasa (1/3). 

Namun demikian, dia menyatakan bahwa PT di Kota Semarang secara umum masih tetap berjalan. 

BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Menurutnya, belum ada rencana menghentikan keseluruhan PTM di Semarang.  

"Sejauh ini masih terkendali, untuk menghentikan keseluruhan belum ada," ujarnya. 

BACA JUGA: Keterisian RS Covid-19 DKI Menurun, Transmisi Lokal Tinggi, Warga Tetap Hati-Hati

Sementara itu, saat ini kasus Covid-19 di Kota Semarang sudah mengalami penurunan dibanding sepekan terakhir.

"Sudah mulai menurun di banding saat puncak beberapa waktu lalu yang mencapai 1.000 kasus lebih. Mudah-mudahan trennya menurun," katanya. Meski kasus menurun, angka kematian akibat Covid-19 di Kota Semarang masih relatif tinggi.

Berdasarkan data laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 20.00 WIB, tercatat jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 sudah mencapai 115 orang. Terdapat pernambahan jumlah pasien meninggal hingga 32 orang di banding hari sebelumnya.

Hendar Prihadi menyebut 60 persen pasien yang meninggal dalam kondisi belum memperoleh vaksinasi lengkap, bahkan belum pernah divaksin.

Sementara sisanya, kata dia, merupakan warga lanjut usia serta pasien yang memiliki komorbiditas, meski ada juga yang sudah memperoleh vaksin dosis ketiga.

Kepada warga lanjut usia maupun yang memiliki komorbiditas, dia mengimbau agar mengurangi mobilitas untuk meminimalkan risiko tertulari Covid-19.

"Kalaupun harus keluar rumah, harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," kata Hendrar Prihadi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler