Siswi Korban Kebakaran Dikubur Massal

Senin, 24 Agustus 2009 – 22:25 WIB
Foto: APakistanNews.com.
DAR ES SALAM - Sebanyak 12 orang siswi Tanzania yang tewas setelah sekolahnya mengalami kebakaran, harus dikubur secara massalSeperti diberitakan BBC, Senin (24/8) malam WIB, berdasarkan keterangan pejabat setempat, hal itu dikarenakan petugas sama sekali tak dapat lagi mengidentifikasi mayat-mayat mereka.

Departemen Pendidikan setempat memastikan bahwa jenazah para siswi malang itu akan dikuburkan hari Selasa (25/8) waktu setempat, di lahan sekolah mereka di Idodi, sebuah kota kecil sekitar 460 km sebelah barat ibukota Dar Es Salam

BACA JUGA: Lagi, Jurnalis Ditembak Mati di Pakistan

Presiden Tanzania Jakaya Kikwete direncanakan akan turut menghadiri upacara penguburan tersebut.

Kebakaran itu sendiri disebutkan berawal dari sebuah lilin menyala yang sempat ditinggal, yang akhirnya membakar seluruh dormitory (asrama) sekolah, Sabtu (22/8) waktu setempat
Api dari lilin diperkirakan menyambar jaring (kawat) anti nyamuk, hingga akhirnya menyebarkan api ke seluruh bagian ruangan.

"Kebakaran itu benar-benar menghabiskan seluruh dormitory, dan 12 pelajar harus menjadi korban tewas

BACA JUGA: Kim Dae-Jung Teman Setia Indonesia

Sebanyak 29 siswi lagi juga ikut terluka," ungkap komandan polisi setempat, Evarist Mangala, kepada kantor berita Reuters.

"Tampaknya api berasal dari sebuah lilin yang telah dinyalakan oleh seorang siswi yang mencoba hendak belajar di malam hari," tutur pejabat kepolisian itu pula.

Pejabat pemerintah setempat juga menyebutkan bahwa sekolah itu, yang bernama Sekolah Lanjutan Pertama Idodi, memang tidak memiliki fasilitas listrik, sehingga para pelajar kerap menggunakan lilin untuk belajar khususnya di malam hari
Tragedi serupa juga sudah kerap terjadi di negara tetangga, Kenya dan Uganda, dalam beberapa tahun belakangan, di mana sejumlah siswa lainnya juga telah tewas

BACA JUGA: Le Myung Terima Utusan Korut

(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stefanie Menangi Kontes Miss Universe 2009


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler