jpnn.com, SURABAYA - Animo luar biasa ditunjukkan para pelajar dari berbagai tingkatan sekolah di seluruh Jawa Timur untuk ikut berpartisipasi pada kompetisi atletik pelajar terbesar Tanah Air, Student Athletics Championships atau SAC Indonesia 2023 kualifikasi Jawa Timur.
Kompetisi tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 Desember, di Lapangan Atletik THOR, Surabaya.
BACA JUGA: Luar Biasa, Peserta Energen Champion SAC Indonesia 2023 di Jateng Meningkat Dua Kali Lipat
Total 5.277 pelajar mewakili 610 sekolah dari 36 kota/kabupaten se Jatim ikut berpartisipasi pada gelaran hasil kolaborasi PB PASI dan DBL Indonesia yang menginjak musim kedua ini.
Jumlah sekolah yang terlibat itu merupakan rekor terbanyak partisipasi dari keseluruhan penyelenggaraan wilayah SAC Indonesia musim 2023 ini.
BACA JUGA: Bappenas Gelar SAC 2023 dan Indonesiaâs SDGs Action Awards
Termasuk tingkat keikutsertaan mewakili kabupaten/kota masing-masing. Dari total 38 kota/kabupaten di Jatim, hanya dua yang absen.
CEO & Founder DBL Indonesia Azrul Ananda mengaku bangga melihat tingginya animo peserta dan para sekolah di Jatim terhadap Energen Champion SAC Indonesia musim ini.
BACA JUGA: Peserta Energen Champion SAC Indonesia 2023 di Jateng Meningkat Dua Kali Lipat
"Total 610 sekolah mengirimkan delegasinya. Nyaris seluruh kota/kabupaten se Jatim ada perwakilannya. Ini sangat luar biasa."
"Sebagai orang Jawa Timur, khususnya Surabaya, saya merasa bangga."
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung. Mulai dari PB PASI dan Pengprov PASI Jatim, Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Kota Surabaya yang sudah mengizinkan kami memakai fasilitas yang luar biasa ini,” ungkap Azrul pada seremoni pembukaan, Jumat sore (8/11).
Dengan bertumbuhnya jumlah peserta dan sekolah, persaingan di Jawa Timur makin ketat. Ada banyak lapisan student athlete tingkat junior yang siap bersaing di SAC Indonesia musim ini.
Ditambah dengan banyak wajah baru yang telah mempersiapkan diri selama setahun terakhir. Mereka terlecut untuk mencetak prestasi naik podium juara pada lima main event yang diperlombakan.
Yakni, sprint (lari jarak pendek), relay (lari estafet), middle distance (lari jarak menengah), long jump (lompat jauh), dan shot put (tolak peluru). Serta tambahan Kids Athletics khusus bagi pelajar tingkat SD.
Pada hari pertama lomba, Jumat (8/11), sudah langsung tercipta pemecahan rekor nasional Energen Champion SAC Indonesia. Dicatatkan oleh Aufar Fadilah Dwi Caksono dari SMAN 2 Madiun.
Turun di nomor lompat jauh, siswi yang duduk di bangku kelas 12 ini berhasil melompat sejauh 4,95 meter.
Dia berhasil naik podium juara sekaligus mematahkan rekor lompatan terjauh yang dicatatkan oleh Winney Maharaati Ruung dari SMAN 1 Tanjung, Kalimantan Selatan, yang memegang rekor sebelumnya dengan catatan 4,83 meter.
Ini bukan kali pertama Aufar Fadilah berlomba di SAC Indonesia. Tahun lalu namanya berhasil masuk dalam daftar peserta yang berangkat ke National Championship. Namun, kala itu dia turun pada nomor lari 100 meter.
”Dari pengalaman bersaing di National Championship, saya mengukur kemampuan diri. Agak sulit bersaing karena catatan waktu tercepat saya mentok 13 detik. Karena itu, sejak tujuh bulan terakhir saya menekuni nomor lompat jauh," ungkapnya."Alhamdulillah ini aku juga gak menyangka. Soalnya kan aku baru di sini (lompat jauh). Ya ini buat pembuktian ke orang-orang yang sempat meremehkan aku," tandasnya.
Energen Champion SAC Indonesia 2023 East Java Qualifiers menjadi rangkaian penutup dari total enam regional qualifiers musim ini. Lima wilayah lainnya yang sudah digelar adalah Sumatera Qualifiers (di Medan), West Java Qualifiers (di Bandung), Bali Nusra Qualifiers (di Kupang), Jakarta-Banten Qualifiers (di Jakarta), dan Central Java Qualifiers (di Semarang).
Setelah babak kualifikasi di masing-masing daerah, para juara (tiga terbaik) dari lima nomor yang diperlombakan untuk tingkat pelajar SMA/sederajat dari tiap wilayah, akan dipertemukan pada National Championship yang akan dilangsungkan di Solo pada Januari 2024 mendatang. (dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad