Siswi SMK Diperkosa dan Dibunuh Rampok

Senin, 01 April 2013 – 06:32 WIB
LHOKSEUMAWE - Seorang siswi  di Lhokseumawe tewas secara tragis.  Nurmala Dewi (18) dibantai perampok, yang menjarah harta dan kendaraannya. Mayat korban lalu dibuang dan dibenam ke dalam sumur, hingga baru ditemukan 10 hari kemudian.

Kondisi jenazah sudah membusuk ketika dievakuasi ke rumah sakit, Minggu (31/3) pagi pukul 08.00 WIB.

TKP penemuan berada di dalam sumur tua kebun sawit Desa Cot Seutui, Kemukiman Berghang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.

Informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN) kemarin, jenazah siswi asal Desa Blang Wue Baroh, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe itu  awalnya ditemukan oleh Usman (45). Saksi diketahui menetap di Desa Cot Seutui,  sedang mencari lembunya yang hilang ke kawasan kebun sawit milik Sayed Husen warga setempat.

Ia menduga hewan peliharaan tersebut terperosok ke sumur tua di lokasi. Pasalnya, , karena dari jarak jauh ia sudah mencium aroma tak sedap.

Namun dirinya terkejut saat melongok ke dalam sumur sedalam lima meter itu,  terdapat sesosok tubuh dengan kepala tertancap ke dasar dengan posisi kaki ke atas. Kemudian Usman buru-buru melaporkan temuan ke aparat desa dan warga sekitar.

Sekira pukul 11.00 WIB  tim evakuasi dari relawan PMI Kota Lhokseumawe, datang untuk mengangkat jenazah dan dibawa ke RSUD Cut Meutia.

Kondisi jenazah korban nyaris tidak dikenal lagi, karena sudah membusuk. Tak lama kemudian, identitas korban diketahui berdasarkan pengakuan dari ayah korban M Jafar Idris. Karena gigi dan corak pakaian yang masih melekat, pada tubuh jenazah persis seperti Nurmala Dewi. ABG tersebut sebelumnya pergi dari rumah, sejak Jumat malam (22/3) sekitar pukul 20.00 WIB.

Dugaan kuat, korban dirampok dan diperkosa sebelum  akhirnya dibunuh. Terbukti di leher korban ada tali jeratan sepanjang dua satu meter dan jenazah setengah telanjang, tanpa celana dalam.

Selain itu , sepeda motor Yamaha Mio biru langit BL4404 QP,  tidak ditemukan di lokasi kejadian. Termasuk HP dan Laptop merek Compaq yang dibawanya saat berangkat dari rumah.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso melalui Kasat Reskrim AKP Supriadi menyebutkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

“Dugaan kita sementara, ini adalah korban perampokan dan saya belum bisa sebutkan kalau ini ada indikasi pemerkosaan, karena kita masih selidiki,” ujarnya singkat saat ditemui Metro Aceh di ruang Instalasi jenazah RSUD Cut Meutia.

Di sisi lain, pihak medis rumah sakit belum bisa memberikan keterangan, terkait kondisi jenazah siswi itu, karena masih dilakukan visum dan otopsi. Sampai berita ini diturunkan jenazah masih berada di ruang jenazah.

Sedangkan informasi lainnya, pada Jumat malam (22/3) itu korban pamit kepada orang tuanya hendak belajar ke rumah teman sekelasnya Maiza (17) di Desa Muling Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, setelah itu korban tidak kembali lagi. Beberapa hari kemudian keluarga korban melapor ke Polisi.

Gadis Santun Itu Telah Pergi

Suasana duka langsung menyelimuti rumah Nurmala Dewi , siswa SMKN Lhokseumawe di Desa  Blang Wue Baroh, Kecamatan Blang Mangat.

Karena pihak keluarga mengetahui anak pertama, dari empat bersaudara itu ditemukan telah menjadi mayat dalam sumur tua di kawasan kebun sawit di kawasan Kuta Makmur, Minggu (31/3).

Saat Metro Aceh (Grup JPNN) datang, suasana rumah duka tampak ramai oleh kerabat dan warga yang melayat.

Namun sayang orang tua korban masih berada di rumah sakit, sehingga tidak bisa diwawancara. Namun, Metro berhasil menemui salah seorang family korban yakni Adam (25).

“Sebelum pergi, korban  pamit dan mengatakan akan mengerjakan tugas di rumah temannya Meiza  di Kuta Makmur,” ujar Adam dengan nada sedih.

Katanya, korban pergi sekitar pukul 20.00 WIB setelah itu tidak pulang-pulang. Keluarga tidak curiga mengingat korban sering pergi ke rumah temannya untuk belajar.

Dan usai mengerjakan tugas biasanya korban menelpon  ayahnya M Jafar Idris  untuk minta dijemput. Namun malam itu, korban tidak menelpon sehingga keluarga curiga dan berusaha mencari.

Berhari-hari, pihak keluarga, kerabat dan warga mencari Nurmala kemana-mana, namun hasilnya nihil. Malah, malam itu korban tidak sampai ke rumah Maiza, kondisi itu membuat keluarga semakin gusar.

Sampai akhirnya, kejadian itu diberitahukan  ke salah satu  family yang berugas sebagai polisi.

“Dia anak yang baik, ramah dan santun kepada siapapun termasuk terhadap rekan-rekan sekolahnya,” pungkas Adam.  (sjm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Majikan Dibunuh Supir Dengan Sadis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler