Siswi SMP Biasa Seks Bebas dengan Geng Motor

Rabu, 15 Mei 2013 – 22:55 WIB
PEKANBARU - Jajaran Satreskrim Polresta Pekanbaru, Riau harus bekerja keras dalam menumpas kebrutalan geng motor yang telah meresahkan masyarakat pasca-penangkapan Mardijo alias Klewang. Salah satu anggota geng motor Klewang yang ditangkap polisi adalah Y, siswi salah satu SMP Negeri di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Y yang abru berusia 15 tahun, dijemput polisi di rumahnya Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan Pekanbaru, Selasa malam (14/5), sekitar pukul 23.15 WIB. Orang tua Y, Hendri (46), sempat keberatan dan tidak percaya bahwa anaknya terlibat geng motor. Pasalnya, Y sempat berteriak histeris, dan meyakinkan orang tuanya bahwa dia tidak terlibat.

Namun, setelah polisi memberi penjelasan, Y hanya bisa tertunduk malu dan menuruti ajakan petugas untuk ikut ke Mapolresta Pekanbaru. Dari penelusuran Riau Pos Online di kepolisian, Y adalah anggota geng motor Atit Abang. Ia berpacaran dengan Jef dan kerap bergabung dengan seluruh anggota lainnya bersama Klewang.

Y mengaku ikut bersama Jef, sewaktu menyerang dan menjarah warnet "Markas Net" di Jalan Durian, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Parahnya lagi, sewaktu petugas memeriksa ponsel milik Y, petugas menemukan rekaman video porno sesama pelajar anggota geng motor.

Tak hanya itu, di depan penyidik, Y yang masih kelas III SMP itu mengaku kerap berhubungan seks bebas sesama anggota geng motor. Tak hanya sekali namun berkali-kali.

Y mengaku menyerahkan keperawanannya dengan Jef. Tapi ia juga melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan Arbi, teman Jef. "Udah sering, saya melakukannya kadang di bedeng dan di daerah Tarai, Kecamatan Tambang," papar Y sambil terisak.

Menurutnya, sebelum geng motor keliling-keliling kota biasanya berkumpul di komplek Main Stadiun Utama Riau, atau di dekat SMA Plus Kubang. Biasanya sekitar 50-100 sepeda motor.

Sementara ayah Y yang hanya seorang kuli bangunan, mengaku sulit percaya bahwa putrinya ternyata anggota geng motor. "Saya hanya seorang tukang bangunan, demi dia agar bisa masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, sepeda motor dan tanah saya jual. Ternyata di belakang saya tak taunya begini, malu saya mas," ungkap Hendri dengan wajah tak percaya atas kejadian yang menimpa putrinya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Geng Motor Klewang, Dari Penganiayaan Hingga Pemerkosaan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler