jpnn.com, JAKARTA - Mantan menteri kesehatan Siti Fadilah menceritakan banyak hal kepada presenter Deddy Corbuzier saat bertemu di rumah sakit, dan tayang di channel YouTube, Kamis (21/5).
Salah satunya adalah bahasan tentang vaksin untuk Covid-19 yang diyakini tak harus dibeli dari Bill Gates atau untuk tidak mengikuti saran WHO. Hal itu lantaran dirinya berpengalaman pernah mengalahkan WHO saat mengatasi flu burung tanpa vaksin dan menghentikan pandemi.
BACA JUGA: Bertemu dengan Mantan Menkes Siti Fadilah, Deddy Corbuzier: Saya Menangis
Soal Bill Gates, Siti juga punya pandangan tersendiri. Dia mengikuti perkembangan salah satu pria terkaya dunia itu, tepatnya saat di forum ekonomi internasional Bill Gates menjadi pembicara utama karena membicarakan vaksin dan pandemi.
“Kenapa enggak pandeminya dihentikan kenapa dibuat vaksinya. Dia bukan dokter, kenapa dia begitu fasih akan terjadinya pandemi. Dunia akan butuh vaksin segini miliar, menurut saya tidak masuk diakal saya. Dia pebisnis, mungkin dia ahli virus di komputer (tapi tidak ahli virus penyakit medis),” ucap Siti Fadilah.
BACA JUGA: Habib Bahar Sempat Dibebaskan, Deddy Corbuzier: Ibu Siti Fadilah Kapan?
Terlebih, seluruh dunia tempat pembuat vaksin didukung oleh Bill Gates. “Saya tidak mencurigai tapi orang bisa berpikir sendiri,” ungkapnya.
Siti menyebutkan sejatinya pandemi Covid-19 ini tidak terlalu berat seperti flu burung yang sempat menyerang Indonesia beberapa tahun silam. Sebab, pasien Covid-19 masih bisa bertahan beberapa hari bahkan sembuh.
BACA JUGA: Motor Raib Digondol Maling, Robby Purba: Saatnya Warga Bekasi Bersatu
Saat mengatasi pandemi flu burung dirinya bisa mematahkan pernyataan WHO yang mengatakan sudah terjadi penularan manusia ke manusia.
Lalu Siti Fadilah membuat resolusi yang didukung oleh 128 negara dan akhirnya mengalahkan WHO dan vaksi untuk flu burung tak jadi dijual kepada negara membutuhkan. Pasalnya, jika kita membeli vaksin maka utang negara akan bertambah.
“Kita mereformasi WHO, yang tadinya WHO tidak adil terhadap dengan negara-negara berkembang seperti kita. Saya reformasi, kita punya kedudukan yang sama, WHO harus transparan. Tidak ada yang di bawah di atas. Kalau sakit semua harus menolong, semua harus berpikir. Saya membuktikan tidak perlu vaksin (flu burung). WHO berkoar-koar flu burung menular human to human. Saya engak mau, jangan ngomong dulu, saya akan buktikan. Kemudian saya protes ke PBB sehingga stop flu burung tidak pakai vaksin. Menyelesaikan pandemi flu burung dengan transparansi,” tandas Siti Fadilah.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy