Siti Fauziah Bicara Perlunya Perspektif Empat Pilar MPR dalam Merancang Pembangunan

Minggu, 22 Oktober 2023 – 20:26 WIB
Deputi Bidang Administrasi Setjen MPR Siti Fauziah bicara perlunya perspektif Empat Pilar MPR digunakan arsitek dan insinyur dalam merancang pembangunan. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, GORONTALO - Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah menyampaikan perlunya perspektif Empat Pilar MPR digunakan para arsitek dan insinyur dalam merancang pembangunan.

Sebab, menurut Siti Fauziah, pembangunan tidak hanya diartikan sebagai pembangunan fisik tetapi juga non fisik termasuk spiritual dan penanaman nilai-nilai Empat Pilar MPR.

BACA JUGA: Terima Penghargaan Dharma Pertahanan dari Menhan Prabowo, Fadel: Bentuk Kepercayaan

"Bagaimana agar perspektif Empat Pilar MPR ini dipakai untuk pembangunan yang di dalamnya ada peran arsitek dan insinyur," kata Siti Fauziah dalam keterangannya, Minggu (22/10).

Siti Fauziyah menyampaikan hal itu dalam Sarasehan Kehumasan MPR yang mengangkat tema 'Entrepreneurship Profesi Arsitek dan Insinyur dalam Mendukung Pembangunan di Gorontalo dan dalam Perspektif Empat Pilar MPR RI' di Hotel Q Gorontalo, Sabtu (21/10) malam.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Minta Peran Santri dalam Proses Pembangunan Nasional Ditingkatkan

Dia menyampaikan pembangunan nasional memang seringkali diartikan sebagai pembangunan fisik, seperti pembangunan infrastruktur, gedung, dan lainnya.

Padahal pembangunan juga menyangkut spiritual dan non-fisik, termasuk di dalamnya penanaman nilai-nilai Empat Pilar MPR.

Melalui Sarasehan Kehumasan MPR ini, kata Siti Fauziyah, pihaknya ingin mendengar pandangan-pandangan dari para arsitek dan insinyur di Gorontalo.

"Dari sarasehan ini juga diharapkan kita mendapat gambaran peran arsitek dan insinyur dalam pembangunan secara spesifik dilihat dari perspektif Empat Pilar MPR RI," terangnya.

Siti Fauziah menyebutkan salah satu tugas MPR adalah menyosialisasikan Empat Pilar MPR.

"Empat pilar ini ibarat pondasi dalam membangun sebuah gedung. Kami ingin bangsa ini mempunyai pondasi yang kuat. Ada empat pondasi yang kuat di bangsa Indonesia," ujar Ibu Titi, sapaan akrab Siti Fauziah.

Keempat pondasi itu adalah Pancasila, sebagai dasar dan ideologi negara.

Kedua, UUD 1945 sebagai konstitusi negara yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketiga, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara sehingga negara ini merupakan satu kesatuan tidak seperti negara federal.

Keempat Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang mempersatukan beragam suku bangsa, agama, adat istiadat, dalam semboyan 'meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua'.

Dalam sarasehan ini, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad juga menjelaskan tentang perspektif Empat Pilar dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan di Provinsi Gorontalo.

"Yaitu bagaimana perspektif Empat Pilar MPR dipakai untuk pembangunan yang di dalamnya ada peran para arsitek dan insinyur," terangnya.

Diketahui, Fadel Muhammad telah dua periode memimpin Gorontalo pada awal-awal menjadi provinsi baru.

"Beliau yang memulai pembangunan Provinsi Gorontalo. Saat itu pembangunan Provinsi Gorontalo sangat pesat," sebutnya.

Dalam membangun Provinsi Gorontalo, lanjut Siti Fauziah, Fadel Muhammad mengembangkan potensi daerahnya yang kaya sumber daya alam dan memprioritaskan sumber daya manusia (SDM) lokal.

Melalui langkah menggali potensi daerah dan memanfaatkan sumber daya manusia setempat, Fadel Muhammad berhasil membangun Provinsi Gorontalo.

Siti Fauziah berharap dengan penjelasan tentang pembangunan dari perspektif Empat Pilar MPR itu, para peserta sarasehan bisa meneruskan pembangunan di Provinsi Gorontalo yang telah dimulai Fadel Muhammad.

Sebagai informasi, kegiatan ini yang diselenggarakan bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Gorontalo ini selain Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, juga hadir Ketua IAI Gorontalo Ar. Yohanes P. Erick, wartawan senior Raden Syarief Abdullah atau Haji Lala, Hana Hasanah.

Sarasehan Kehumasan MPR ini secara spesifik diikuti peserta yang berprofesi sebagai arsitek atau insinyur. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler