JAKARTA - Bekas Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, menyatakan bahwa dirinya pernah mengusir para petinggi organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Sikap tegas Siti itu terkait laporan palsu penyebaran flu burung antar-manusia, di Tanah Karo, Sumatera Utara.
Hal ini dikatakan Siti saat bersaksi untuk terdakwa Ratna Dewi Umar, pada persidangan dugaan korupsi proyek alat kesehatan di Kementerian Kesehatan, Senin (8/7), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. "Saya sempat usir Direktur Utama dan petinggi WHO dari Indonesia gara-gara laporan palsu soal penyebaran flu burung antarmanusia di Tanah Karo, Sumatera Utara," kata Siti.
Dituturkannya, Indonesia sempat terancam diembargo gara-gara merebaknya wabah flu burung. Bahkan menurutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat hampir saja berangkat ke forum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melobi agar Indonesia tidak diembargo.
"Presiden SBY sempat bilang, "Apa perlu saya ke PBB?" Tetapi, saya bilang tidak perlu, akan saya tangani dulu," ujar Siti.
Lebih lanjut Siti menambahkan, akibat laporan palsu yang menggemparkan dunia itu, Indonesia dianggap sudah menjadi tempat penyebaran flu burung antarmanusia. Kala itu, lanjutnya, status Kejadian Luar Biasa flu burung belum dicabut.
Anggota majelis Made Hendra menanyakan apakah kondisi itu bakal menyebabkan penunjukkan langsung jika ada lagi proyek pengadaan alat kesehatan. "Saya tidak tahu yang mulia karena saya bukan menteri lagi," jawab Siti. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Diminta Cepat Bereskan Kisruh BNN vs Bareskrim
Redaktur : Tim Redaksi