jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengungkap bahwa pada pemilihan kepala daerah 2015 lalu, terdapat 30 persen pasangan calon kepala daerah maju lewat jalur perseorangan.
Dari jumlah tersebut, 14 persen berhasil terpilih.
BACA JUGA: Seperti Ini Mimpi PDIP pada Pilkada 2017
Menurutnya, jumlah tersebut meningkat karena pada periode 2005-2014, hanya enam pasangan kepala daerah di Indonesia yang terpilih dari jalur independen.
"Jadi kalau saat-saat ini banyak calon maju lewat jalur independen, itu bagus-bagus saja menurut saya. Sehingga parpol tidak lagi semena-mena membully calonnya," ujar Siti, Senin (4/4).
BACA JUGA: Demi Tiket Pilgub, Anak Atut Siap Ikut Sekolah Politik PDIP
Dengan meningkatnya jumlah calon perseorangan dan jumlah yang terpilih sebagai kepala daerah, maka partai politik kata Siti, kini semakin teliti menentukan pasangan calon. Tidak lagi bisa hanya karena faktor kedekatan dan materi. Namun penting mencari tahu, sejauh mana tokoh yang akan diusung mendapat tempat di hati masyarakat.
"Sekarang mereka (partai politik) mikir berkali-kali, cocok enggak. Jadi kontestasi itu didorong dengan sendirinya. Dan itu bagus menurut saya, tidak apa-apa," ujar Siti. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Ini Dia Kader yang Dijagokan Demokrat untuk Pilkada Banten
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Fenomena Menarik yang Muncul di Pilkada DKI
Redaktur : Tim Redaksi