Situs Kaesong Masuk Warisan Dunia Unesco

Senin, 24 Juni 2013 – 11:58 WIB
PNOMPENH -- Badan PBB, Unesco, menetapkan peninggalan bersejarah di Kota Kaesong, Korea Utara, masuk  dalam daftar warisan dunia. Hal tersebut diumumkan dalam pertemuan UNECO di ibukota Kamboja, Phnom Penh.

Masuknya Kaesong ini membuat beberapa anggota delegasi pemerintah Korea Utara dalam pertemuan itu berdiri dan menyambut gembira. Unesco secara khusus menyebutkan 12 tempat di kota itu, yang didirikan pada abad ke-10, memiliki makna sejarah penting, antara lain istana, benteng pertahanan, Jembatan Sonjuk dan sekolah berusia 700 tahun.

Kaesong merupakan ibukota Korea pada masa Dinasti Koryo yang memerintah tahun 900-an hingga akhir abad ke-14. Dinasti tersebut dianggap yang pertama kali mempersatukan semenanjung Korea dan memberi identitas pada bangsa Korea.

Dalam pernyataannya, Unesco mengatakan peninggalan di Kaesong sebagai testimoni luar biasa dari penyatuan peradaban Koryo.

Menurut laman dw.de (23/6), pada saat pembagian wilayah saat Perang Dunia, Kaesong sempat masuk ke negara Korea Selatan. Namun sepanjang perang Korea tahun 1950-1953, kota tersebut dikuasai pemerintah Pyongyang dan bertahan di wilayah Korea Utara hingga perang berakhir.

Monumen-monumen tersebut berhasil selamat dari serangan saat perang dan terletak beberapa kilometer dari kawasan industri yang dioperasikan bersama Korea Utara serta Selatan.

Kegiatan di kawasan industri Kaesong dihentikan setelah Korea Utara menarik para pekerjanya pada April karena ketegangan antara kedua Korea terkait dengan uji coba nuklir Korea Utara.

Unesco juga memberi status warisan dunia lebih dari selusin situs lainnya, termasuk dua gunung berapi ikon Jepang, Gunung Fuji karena memiliki bentuk kerucut  sempurna dan Gunung Etna Italia, serta Benteng Bukit Rajasthan dan Pasir Laut Namibia. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Ini Berekor Sejak Lahir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler