NEW YORK - Situs Digg yang merupakan salah satu situs konten sosial online terbesar di internet akhirnya terjual dengan nilai yang sangat kecil untuk situs sekelas Digg. Sang pembeli, New Betaworks hanya perlu mengeluarkan USD 500 ribu atau sekitar Rp 4,6 miliar untuk mengakuisisinya.
Seperti yang dikutip dari Guardian, Jumat (13/7), situs agregat konten online Digg ini pertama kali diluncurkan pada 2004 oleh Kevin Rose yang saat itu berumur 27 tahun. Digg dilaporkan masih mendapat lebih dari 16 juta pengunjung unik bulanan namun telah kehilangan kemampuan untuk mendorong perolehan pendapatan seperti dulu.
Digg terkenal karena situs agregat konten online ini memungkinkan pengguna untuk mem-vote atau “Digg-link” suatu konten atau artikel melalui tombol Digg yang banyak diaplikasikan pada situs-situs populer.
Melalui gaya tombol Digg yang terpasang diberbagai situs inilah kemudian menjadi sebuah tren pembuatan tombol yang populer di berbagai situs besar seperti tombol share on Facebook, share on Twitter hingga tombol Like Facebook.
Namun nasib Digg tampaknya memang kurang beruntung. Mereka kalah bersaing dengan saingannya seperti Slashdot dan Reddit. Rendahnya nilai jual Digg ini juga disebabkan populernya jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yang turut memperburuk keadaan Digg.
“Selama beberapa bulan terakhir, kami telah mempertimbangkan banyak pilihan kemana arah Digg berjalani, dan terus terang banyak dari mereka tidak bisa hidup sesuai dengan alasan Digg pertama kali diluncurkan,” kata CEO Digg, Matt Williams.
Betaworks, perusahaan yang telah mengakusisi Digg mengatakan situs Digg akan tetap ada, namun pihaknya akan mengembangkan situs baru yang menggunakan konsep Digg berbasisi Cloud News.me.
"Digg adalah salah satu merek internet yang besar, dan itu berarti banyak untuk jutaan pengguna selama bertahun-tahun. Dan pelopor dalam layanan berbasis berita sosial masyarakat," ujar sumber Betaworks. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurang Keren, Apple Dipecundangi Samsung di Inggris
Redaktur : Tim Redaksi