jpnn.com, CIANJUR - Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan memuji pemahaman jemaah Majelis Taklim (MT) Darussa’adah terhadap Empat Pilar MPR.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih populer disebut Empat Pilar MPR, Jumat (4/8).
BACA JUGA: Di Hadapan Mahasiswa, Fadel Muhammad: Tanpa Empat Pilar MPR, Sulit Membangun Indonesia
Lebih 200 warga Kampung Cibungur, Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menghadiri acara tersebut dilaksanakan selepas salat Jumat di aula Pondok Pesantren Darussa’adah.
Selain Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan, turut hadir dalam sosialisasi tersebut, antara lain Ketua MT Darussa’adah KH Encep Supriyadi, dan Abdurrahman selaku tokoh masyarakat setempat.
Sjarifuddin Hasan mengucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat yang sangat antusias.
BACA JUGA: Syarief Hasan: Empat Pilar MPR Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia
“Luar biasa jemaah Majelis Taklim Darussa’adah ini," ujar politikus Partai Demokrat itu.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas doa dari para jemaah sehingga saat ini dirinya masih dipercaya menjadi pimpinan MPR.
“Kebanggaan Cianjur, karena ada putera daerah jadi pimpinan MPR," kata anggota DPR dari Dapil Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor itu.
Kepada peserta sosialisasi, Guru Besar Universitas Negeri Makassar itu memberi paparan tugas-tugas lembaga negara, DPR, dan MPR.
Dalam kesempatan tersebut, Sjarifuddin Hasan menguji tingkat hafalan Pancasila dari para peserta.
Satu-satu diuji sejauh mana hafalan dari sila-sila dasar negara.
Tak hanya itu, dirinya juga bertanya dari bahasa apa kalimat Bhinneka Tunggal Ika.
Setelah menguji kemampuan hafalan Pancasila dan yang lainnya, Menteri Koperasi dan UMKM di masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memuji peserta sosialisasi.
“Berbicara tentang Empat Pilar, jemaah Majelis Taklim Darussa’adah sangat luar biasa" pujinya.
Meski demikian, Sjarifuddin Hasan menegaskan ketika masyarakat paham Empat Pilar MPR, maka pemerintah juga harus memikirkan kesejahteraan rakyat harus dipenuhi.
“Kalau kebutuhan masyarakat terpenuhi dan kemudian melakukan sosialisasi, hal demikian akan nyambung," terangnya.
Sjarifuddin Hasan mengaku senang melakukan sosialisasi di kampung itu lantaran masyarakat sangat antusias dan responsif saat dilakukan dialog secara interaktif. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi