Skandal Awal Tahun! Daihatsu Menipu Konsumen, Toyoda Minta Maaf

Rabu, 03 Mei 2023 – 06:46 WIB
Ilustrasi pabrik Daihatsu. Foto: dok Daihatsu

jpnn.com, JAKARTA - Daihatsu secara resmi mengakui telah menipu atau memanipulasi data hasil uji tes tabrak pada mobil model kecil yang diproduksinya.

Ada sekitar 88 ribu data mobil yang sebagian besar dijual dengan merek Toyota telah dimanipulasi.

BACA JUGA: Ini Alasan Daihatsu Indonesia Setop Produksi Xenia RWD, Ternyata..

Dilansir dari laman resmi Daihatsu, mereka membenarkan memang dalam uji tabrak yang dilakukan terdapat bagian yang tidak layak terutama di bagian pintu depan

Daihatsu menyebut mereka memasang trim pintu pada kendaraan bersangkutan yang selanjutnya diketahui telah dimodifikasi dengan 'notch' untuk mengelabui hasil data pengujian.

BACA JUGA: Mobil Daihatsu Ayla Mengalami Rem Blong, 4 Bule Rusia Luka Serius

Selain itu, bagian dalam pintu dapat pecah dengan ujung yang tajam dan menyebabkan cedera pada penumpang saat kantong udara samping atau air bag terbuka apabila terjadi kecelakaan.

Ketua Toyota Akio Toyoda menjelaskan perusahaan sedang menyelidiki terkait bagaimana panel samping Yaris dan model lainnya yang telah dimodifikasi untuk pengujian keselamatan.

BACA JUGA: Daihatsu Ajak Pengguna Mobil Uji Emisi Gratis di Rest Area KM 456A Salatiga

Toyoda meminta maaf atas apa yang disebutnya sebagai pelanggaran kepercayaan konsumen yang tidak dapat diterima.

Dia memastikan Daihatsu akan mencegah hal tercela itu terulang kembali.

Sejauh ini, menurut Toyoda, pihaknya belum menerima laporan kecelakaan atau cedera terkait dengan uji tabrak samping yang dicurangi itu.

"Kami akan melanjutkan penyelidikan terperinci mulai sekarang, dan kami berjanji untuk memahami dengan pasti apa yang terjadi di lokasi, menyelidiki niat sebenarnya dan bekerja dengan tulus untuk mencegah hal ini terulang kembali," ungkap Toyoda dilansir Reuters.

Model yang terkena dampak termasuk Toyota Yaris Ativs buatan Thailand mulai Agustus lalu, dan Perodua Axias diproduksi di Malaysia mulai Februari.

Dari 88 ribu lebih kendaraan, sekitar 76 ribu adalah model Yaris yang sebagian besar dikirim ke Thailand, Meksiko, serta Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman.

Selain itu, sekitar 11.800 kendaraan yang terkena dampak yakni Axia diproduksi Daihatsu di pabrik patungan yang dijalankannya dengan produsen mobil Malaysia, Perodua. Mobil-mobil itu dijual di Malaysia.

Daihatsu akan melakukan pengujian ulang untuk keempat model, di hadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi.

Kemudian Toyota Agya yang diproduksi di Indomesia dan rencananya akan dijual di Ekuador dikabarkan juga terindikasi skandal tersebut.

Namun, Agya yang terindikasi itu baru direncanakan diproduksi pada Juni 2023. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daihatsu GranMax Meluncur dengan Mesin Baru, Lebih Bertenaga, Sebegini Harganya


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler