jpnn.com, JAKARTA - Skandal pengaturan pertarungan dan taruhan pernah mencoreng sportivitas Ultimate Fighting Championship (UFC) yang terjadi pada 2022 lalu.
Skandal yang ditangan lembaga intelijen federal di Amerika Serikat atau FBI (Federal Bureau of Investigation) itu melibatkan petarung Darrick Minner dan pelatihnya, James Krause.
BACA JUGA: UFC 310 Penuh Kejutan, Duel Sengit Generasi Baru hingga Tumbangnya Mantan Juara
Skandal bermula dari pertarungan Shayilan Nuerdanbieke melawan Darrick Minner pada gelaran UFC Fight Night.
Para bandar judi sudah melihat adanya pola taruhan yang tidak biasa dengan sejumlah uang untuk memenangkan Nuerdanbieke pada ronde pertama.
BACA JUGA: Hasil UFC 310: Tumbangkan Petarung Asal Jepang, Dominasi Alexandre Pantoja Berlanjut
Minner tampak mengalami cedera kaki sebelum memasuki oktagon.
Kondisi itu memudahkan Nuerdanbieke mengalahkan Minner melalui knock out (KO).
BACA JUGA: Inilah Deretan Petarung UFC yang Kariernya Berhenti Akibat Cedera, Ada TJ Dillashaw
Banyak pihak kemudian skeptis terhadap hasil ini dikarenakan aktivitas taruhan yang tidak wajar.
Skandal ini akhirnya terungkap setelah dilakukannya penyelidikan terhadap pelatih dari Miller, James Krause.
Penyelidikan terhadap James Krause berfokus pada keterlibatannya dalam aktivitas taruhan.
Dalam penyelidikan, James Krause mengakui keterlibatannya.
Reaksi UFC
UFC bereaksi dengan menggandeng U.S Integrity, regulator yang mengatur aktivitas perjudian di Amerika Serikat sebagai mitra.
Analisis dilakukan terhadap aktivitas taruhan tak wajar itu.
UFC langsung mengambil tindakan tegas untuk melarang aktivitas James Krause di UFC, termasuk melatih dan mendampingi petarung dalam duel.
Dampak dari keputusan itu berakibat pada hengkangnya para petarung yang dilatih James Krause.
Salah satunya petarung flyweight, Jeff Molina.
Investigasi FBI
Dalam laporan investigasinya, FBI mengungkap peran James Krause sebagai penyuplai informasi dari dalam UFC untuk para penjudi dalam memasang taruhan.
Hingga kini investigasi masih berlanjut.
Belum ada tuntutan yang diajukan terkait keterlibatan James Krause, yang sejatinya tidak hanya menghadapi tuntutan dalam aspek hukum tapi juga moral.
Dikutip The Sportster, skandal itu turut dipicu oleh permasalahan gaji para petarung yang dianggap terlalu rendah hingga para petarung mencari sumber pendapatan tambahan.
Situasi itu membuat para petarung lebih rentan terlibat dalam skema taruhan dan pengaturan duel.
Skandal ini juga berdampak pada olahraga bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA).
Keterlibatan dari tokoh-tokoh terkenal, seperti James Krause meningkatkan pengawasan terhadap praktik ilegal dari olahraga tersebut.
Pihak-pihak terkait kini lebih waspada terkait praktik perjudian dan pengaturan pertarungan dengan pengawasan yang lebih ketat agar insiden serupa tidak dapat terjadi.
UFC, bagaimanapun adalah olahraga menarik yang mempertontonkan sportivitas tingkat tinggi.
Saksikan pertarungan-pertarungannya di Mola. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi