Skema Baru, Quipper Siapkan Materi untuk Hadapi SNBT UTBK 2023

Jumat, 20 Januari 2023 – 07:59 WIB
Quipper menyiapakan sejumlah materi baru untuk menjawab kebutuhan peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN jalur SNBT 2023, lewat materi intensif UTBK. ilustrasi Foto: dok Quipper

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi pendidikan Quipper menyiapakan sejumlah materi baru untuk menjawab kebutuhan peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), lewat Materi Intensif ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2023.

Content Associate Manager Quipper Indonesia Tubagus Septian mengungkapkan Quipper menyediakan sejumlah materi terbaru untuk mempersiapkan siswa menghadapi SNBT UTBK 2023.

Dia menjelaskan materi baru itu merupakan Intensif UTBK 2023 mencakup 7 materi sub tes SNBT terbaru, video pembahasan, catatan belajar yang komprehensif dan latihan soal berbasis penalaran, literasi dan numerasi.

BACA JUGA: Quipper dan IOH Salurkan Bantuan Pendidikan kepada Korban Gempa Cianjur

"Dengan penyesuaian dan tambahan materi ini, Quipper ingin memudahkan persiapan siswa dalam menghadapi SNBT agar lebih maksimal dan terarah,” ungkap Septian dalam siaran persnya, Jumat (20/1).

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim telah mengubah skema dan regulasi seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) 2023.

BACA JUGA: HGN 2022, Quipper Umumkan 177 Ribu Guru Gunakan Platform Ini

Salah satu poin penting terkait perubahan seleksi penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) 2023 adalah pada materi ujian SNBT 2023 yang tersusun atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi dengan total tujuh subtes.

Adapun subtes itu di antaranya Kemampuan Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, Pengetahuan Kuantitatif, Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.

BACA JUGA: Quipper Championship 2022 Digelar di UGM, SMAN 2 Balige Juara

Dr. Rahmawati, selaku Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek menyampaikan skema dan regulasi baru terkait seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN 2023.

Dia menyebut seleksi itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan standar kompetensi dasar siswa-siswi Indonesia agar siap menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Pemerintah mengedepankan prinsip perubahan seperti berfokus pada kemampuan penalaran, transparan, terintegrasi, serta lebih inklusif dan mengakomodasi keragaman siswa,” tutur Rahmawati.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Tambun Selatan, Dr. Guntur Daryono, membenarkan jika perubahan skema SNPMB menjadi tantangan di sekolahnya.

Namun, dengan strategi adaptif, dia yakin siswanya dapat mengikuti proses seleksi dengan baik.

“Kami memberikan sosialisasi secara masif terhadap siswa dan orang tua terkait perubahan SNPMB," ungkap dia.

Selain itu, lanjutnya, untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian SNBT di tengah kebimbangan perubahan skema SNPMB dan tantangan learning loss, pihaknya menambah sumber materi dari eksternal, salah satunya lewat Quipper.

"Kami harap bisa memupuk kepercayaan siswa dalam menghadapi tes SNBT nanti,” ungkap Guntur.

Perubahan skema seleksi masuk PTN tahun ini memang menjadi tantangan besar bagi warga pendidikan.

Dengan waktu tersisa  yang relatif singkat, perlu strategi yang adaptif untuk mengejar kesiapan siswa.

Septian meyampaikan jika Quipper tidak hanya fokus memberikan materi saja bagi siswa dan guru, melainkan fokus dengan perjalanan pembelajaran UTBK SNBT dengan konten dan fitur dari Quipper.

“Kami ingin mendukung perjalanan pembelajaran UTBK SNBT dengan mengasah kecakapan berpikir kritis siswa sekaligus membantu pihak sekolah yang membersamai siswanya, membuat profil belajar siswa yang akurat, sehingga siswa dapat lebih percaya diri menyambut SNPMB,” tutup Septian. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Quipper Gelar Kompetisi Cerdas Cermat untuk Siswa SMA Sederajat, Hadiahnya Wow


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler