Skema Beasiswa Doktor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam 2021 Berubah

Senin, 19 April 2021 – 22:36 WIB
Beasiswa doktor. Ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengungkapkan, program 5.000 doktor dalam negeri akan dioptimalkan melalui skema dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2021. Program 5000 doktor ini sudah menjaring lima angkatan sejak 2014. 

Beasiswa doktoral (S3) dalam negeri yang biasanya termasuk dalam skema program 5000 doktor akan berubah melalui pengelolaan dari LPDP,” tuturnya, Senin (19/4).

BACA JUGA: Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi Sudah Dibuka, Ini Mekanismenya

Ali Ramdhani mengingatkan pimpinan perguruan tinggi mitra untuk terus mengawal mahasiswa penerima beasiswa doktoral yang masih berjalan (on-going) agar cepat lulus. Pengelola beasiswa diharapkan membuat terobosan agar awardee (penerima beasiswa) tetap semangat untuk menyelesaikan masa studinya.

"Bila perlu dipaksa tinggal di sekitar kampus agar fokus pengerjaannya,” ucapnya.

BACA JUGA: 21 Perguruan Tinggi Siapkan Beasiswa Santri Berprestasi, Buruan Daftar!

Kasubdit Ketenagaan Mamat S Burhanuddin menambahkan Kemenag ingin menghasilkan treatment agar penerima beasiswa on going bisa lulus tepat waktu. Kemenag akan membuat kebijakan sesuai kebutuhan.

"Misalnya mengeluarkan edaran tentang sanksi bagi yang lambat lulus dan tentang penyesuaian di masa pandemi," terang Mamat.

BACA JUGA: TNI AL Kembali Tangkap Penyelundupan Narkoba Sebanyak 100 Kg

Ummu Shofiyah selaku Leading Sector Program menekankan pentingnya laporan per semester untuk memantau perkembangan mahasiswa penerima beasiswa.

Menurut dia, aplikasi 5000 doktor.diktis.id akan dimaksimalkan untuk memantau progress report per mahasiswa.

"Apakah sudah tahap ujian proposal, pembimbingan, ujian kelayakan, ujian kompre, ujian tertutup, ujian terbuka, atau malah tidak ada kemajuan studinya," tandasnya.(esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler