jpnn.com - JAKARTA - Kakorlantas Polri, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan instansi terkait menggelar rapat koordinasi menghadapi arus balik nanti.
Berkaca pada arus mudik, kemacetan parah terjadi, salah satunya yaitu karena tol Brebes Timur (Brexit), hanya memiliki lima gerbang.
BACA JUGA: Polisi Minta Dinkes Brebes Tidak Memperkeruh Suasana
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, untuk mengantisipasi arus balik nanti, pihaknya akan memaksimalkan fungsi gerbang tol Brebes Timur (Brexit).
Selain itu, BPJT dan kepolisian akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas mencairkan kemacetan.
BACA JUGA: Polisi Minta Dinkes Brebes Tidak Memperkeruh Suasana
"Jadi untuk Brexit, pintu tol gatenya semua kami utamakan dari timur. Nah masuknya di balik, kalau sudah mengular sampai lima kilometer, kami arahkan ke Brebes Barat. Brebes Barat penuh, kami alihkan ke Pejagan," ujar Herry di Korlantas Polri, Pancoran, Jakarta, Selasa (6/7).
Herry menilai, jika kemacetan bisa diurai di gerbang tol Brexit, maka dipastikan lalu lintas akan lancar hingga Cipali. Di sisi lain, Harry mengimbau agar pemudik tidak terpaku menggunakan jalur tol Brexit pada arus balik nanti.
BACA JUGA: Polisi Berpakaian Preman Diterjunkan Awasi Salat Ied
Harry meminta, agar pemudik lebih dulu menganalisis jalur yang akan digunakan saat arus balik lewat media massa atau mencari informasi ke kepolisian setempat.
Sementara itu, mengenai jalur alternatif, Harry memandang, pemudik bisa menggunakan jalur yang biasa digunakan, sebelum tol Brexit dan Cipali beroperasi. Menurut dia, jalur Selatan dan Pantura bisa jadi opsi perjalanan pemudik.
"Jadi supaya maksimal dibagi tadi, lewat Selatan, lewat Tamburan. Masyarakat sendiri yang punya pilihan. Harapan saya semuanya tidak mengandalkan Cipali lagi," pungkas Harry. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Belum Tahu Kabar 12 Pemudik Tewas di Tol Pejagan-Brebes
Redaktur : Tim Redaksi