Dengan begitu, setelah musim lalu, tradisi final antara wakil Eropa versus wakil Amerika Selatan terhenti, musim ini tradisi tersebut kembali berlaku
BACA JUGA: Duo Asisten Tak Ikutan Mundur
Juara Copa Libertadores Santos berhadapan dengan juara Liga Champions Barcelona.Sayang, Barca harus membayar mahal lolosnya mereka ke partai puncak yang dihelat di Stadion Internasional Yokohama (18/12)
Cedera yang serius
BACA JUGA: PSSI: Di Luar Agenda Resmi Jangan Hadir
Dampaknya, Villa terancam absen selama sisa musim ini bersama BarcaBACA JUGA: Beckham Tetap Jadi Incaran
Sebab, selama ini Villa merupakan pemain vital di lini depan bersama Lionel MessiUntung, Pedro Rodriguez sudah pulih dari cederanya.Meski di atas kertas, Barca sudah unggul jauh atas Al Sadd, pelatih Barca Josep Guardiola tetap saja berupaya memainkan skuad terbaiknyaVilla, Messi, dan Pedro dipasang sebagai starter untuk membombardir pertahanan Al Sadd
Hasilnya, mereka menang telakBek asal Brazil Adriano mencetak dua gol pada menit ke-24 dan 42Kemudian, disusul gol Seydou Keita di menit ke-68Maxwell yang masuk sebagai pengganti Eric Abidal menjadi pencetak gol pemungkas di menit ke-58.
Al Sadd memang bukan lawan yang sepadan buat BarcaFaktanya, Barca begitu mendominasi permainanMereka menguasai bola sebanyak 71 persen"Kami sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Al Sadd kali ini," kata Josep Guardiola, pelatih Barca, seperti dikutip Reuters.
Bagi Barca, lolosnya mereka ke final, membuka peluang merengkuh juara Piala Dunia Antarklub kali keduaYang pertama mereka menjuarainya pada 2009 laluMereka juga menembus final pada 2006, tapi kalah dari tim asal Brazil Internacional di final.
Sebelum Piala Dunia Antarklub, Barca pernah memang ketika masih berformat Piala Interkontinental, yakni pada 1992"Saya katakan kepada para pemain agar jangan membuang kesempatan menjuarai turnamen ini," bilang Guardiola.
Penyebabnya, meski gaungnya kalah dibandingkan Liga Champions, tapi Piala Dunia Antarklub hanya bisa diikuti kalau mereka jadi juara di Liga Champions"Tidak sering kami mampu tampil di turnamen ini, maka harus menang," kata Guardiola.
Berikutnya Santos menjadi lawan mereka"Santos memiliki sejarah hebatMereka yang melahirkan PeleMereka masih terus memproduksi banyak pemain hebat dan sangat berbahayaKami harus waspada," ujar Pep, sapaan Guardiola.
Di sisi lain, pelatih Al Sadd asal Uruguay Jorge Fossati yang sebelum pertandingan berambisi menahan Barca, dipaksa menangakui ketangguhan tim asal Catalan itu"Ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemain saya," kata Fossati
"Kami telah bermain dengan tim terbaik di duniaBarcelona layaknya sebuah kerajaan dan tidak ada tim manapun di dunia ini yang mampu melebihi kerajaan iniMereka sungguh luar biasa," bilang pelatih berusia 59 tahun itu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahmad Tunggu Jawaban PSSI
Redaktur : Tim Redaksi