Skenario Golkar: Ical Cawapres Jokowi atau Capres dengan Demokrat

Minggu, 18 Mei 2014 – 20:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar saat ini dihadapkan dua skenario untuk memuluskan langkah sang Ketua Umum, Aburizal Bakrie (Ical) maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2014, Juli mendatang. Dua skenario tersebut menurut Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae yang mencuat dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar.

Skenario pertama adalah berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Golkar menganggap partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sebagai partai yang berpeluang memenangkan Pilpres 2014.

BACA JUGA: Belum Ada Capres yang Peduli Pengendalian Jumlah Penduduk

"Kami sebenarnya berharap ke PDIP," kata Ridwan kepada wartawan usai Rapimnas VI Partai Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (18/5).

Kendati demikian, Golkar tidak akan menyerahkan dukungan cuma-cuma ke PDI Perjuangan. Partainya ingin PDIP menjadikan Ical cawapres Joko Widodo.

BACA JUGA: PKS Sarankan Capres Jalani Tes Psikologi

"Karena PDIP sudah capreskan Pak Jokowi, maka Pak Ical jadi cawapres," ujar Ridwan

Aspirasi lain yang juga berkembang adalah membangun koalisi dengan Partai Demokrat. Opsi ini, bisa saja terwujud apabila Aburizal diusung sebagai capres bersama Partai Demokrat.

BACA JUGA: Demokrat Terpuruk, SBY Ikhlas Ditinggal Kader

"Tapi ruang komunikasi kita serahkan ke Pak ARB. Dengan Demokrat catatannya ARB nomor satu (capres)," kata Ridwan.

Usul menjadikan ARB sebagai capres atau cawapres bukan tanpa alasan. Dalam pidato pembukaan Rapimnas, Aburizal menyatakan Golkar mendapat tambahan dukungan yang signifikan dalam pemilu legislatif 2014.

"Kita mendapat tambahan lebih dari 4 juta dibandingkan dengan perolehan suara pada pemilu sebelumnya," tukas Aburizal. (zul/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Rhoma, Prabowo Bisa Sasar Suara Kader PKB yang Sakit Hati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler