jpnn.com, JAKARTA - Gloa Beauty meramaikan pasar skincare di Indonesia setelah diluncurkan pada Juni 2020.
Meskipun diluncurkan di tengah pandemi corona, Gloa Beauty diyakini bakal bersaing dengan produk lain.
BACA JUGA: Intip Produk Kecantikan dan Skincare yang Digunakan Sandra Dewi
Gloa Beauty mengusung konsep produk berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau.
Terdapat beberapa produk unggulan untuk masyarakat, yakni facial wash, floral Toner, day cream dan night cream.
BACA JUGA: Jual Ribuan Skincare, Rere Setyawan Diganjar Mobil Alphard
Pemilik Skincare Gloa Beauty Vania Widi menjelaskan, produknya berkualitas internasional, tetapi harganya terjangkau.
Dia menambahkan, pihaknya sangat memperhatikan formulasi produk dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas premium dan teknologi modern.
“Kami menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit masa kini dan masa depan," kata Vanian, Rabu (21/10).
Gloa Beauty juga memperhatikan kemasan skincare yang mereka jual. Gloa Beauty hadir dengan desain simpel dan elegan yang menunjukkan kesan luxury atau mewah.
Vania menjelaskan, pihaknya sudah melakukan persiapan lebih dari setahun sebelum melakukan launching.
“Kami sebelumnya sudah melakukan survey dan riset sejak 2019 untuk mendapatkan produk yang berkualitas seperti saat ini," tutur Vania.
Vania menjelaskan, alasan pihaknya terjun di bisnis kecantikan ialah pentingnya menjaga dan merawat kesehatan kulit.
Menurut dia, merawat kesehatan kulit menjadi kebutuhan yang perlu diperhatikan masa kini dan masa depan.
“Terlebih dengan lingkungan yang makin hari makin tidak baik otomatis membuat setiap orang harus menyadari pentingnya menjaga dan merawat kesehatan kulit," lanjutnya.
Vania menjelaskan, Gloa berasal dari bahasa Finlandia yang berarti bercahaya.
"Kenapa Finlandia? Karena mereka menurut survei merupakan negara paling bahagia di dunia," kata dia.
Walaupun Gloa Beauty diluncurkan disituasi sulit pandemi covid-19, penjualannya hingga saat ini sangat baik dan memuaskan.
"Kami launching saat pandemi covid-19 ternyata pengaruh tidak terlalu buruk. Penjualan stabil bahkan meningkat. Mungkin karena kesadaran kebutuhan menjaga dan merawat kulit semakin tinggi," imbuh Vania. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil