jpnn.com, AMSTERDAM - Laga Makedonia Utara melawan Belanda dalam pekan pemungkas Grup C EURO 2020 di Amsterdam Arena, Senin (21/6) malam berakhir dengan skor 0-3.
Belanda yang diunggulkan dalam pertandingan ini memang tampil dengan kekuatan terbaiknya.
BACA JUGA: Pemain Belanda Naik Sepeda, Bisa Menang Enggak ya Lawan Makedonia Utara?
Meski ada sedikit perubahan yang dilakukan oleh pelatih Frank de Boer, ternyata tak menurunkan agresivitas Tim Oranye.
Di menit-menit awal, Belanda yang terus menekan membuat bek Makedonia Utara bertindak ceroboh sehingga bola bisa diambil pemain lawan.
BACA JUGA: Ada yang Mau Gantung Sepatu Setelah Duel Makedonia Utara Vs Belanda, Siapa Dia?
Ryan Gravenberch yang mendapat sodoran bola dari Patrick van Aanholt melakukan penetrasi dan berhasil melepaskan tembakan ke arah gawang.
Namun, bola masih melambung. Saat Belanda asyik menyerang, Risovi, (julukan Makedonia Utara) mencoba membalas.
BACA JUGA: Ezra Walian Sebut 2 Negara Ini Favorit Juara EURO 2020, Bukan Belanda
Goran Pandev yang melihat rekannya lepas dari pengawalan menyodorkan bola ke Ivan Trickovski.
Dengan tenang dengan melepaskan sepakan terukur yang membuat gawang Maarten Stekelenburg bobol. beruntung, wasit menganulir gol tersebut karena Ivan dianggap offside.
Gol tersebut menjadikan kepercayaan diri Makedonia timbul. Mereka keluar menyerang dan kembali membuat gawang Belanda nyaris bobol. Ivan yang menemukan ruang tembak, melepaskan sepakan ke pojok bawah gawang Belanda. Sayang, sepakannya hanya membentur tiang.
Sempat kesulitan menembus pertahanan lawan, Belanda akhirnya menemukan momen.
Makedonia Utara harus menerima gawangnya dibobol oleh Memphis Depay pada menit ke-24. Memanfaatkan sebuah serangan balik, Donyell Malen melakukan kerja sama dengan Memphis Depay yang akhirnya sukses memperdaya penjaga gawang Makedonia Utara dan membuat skor berubah.
Setelah gol itu, Belanda makin nyaman memainkan bola. Serangan bertubi-tubi datang, ke pertahanan Makedonia Utara. menit ke-30, Denzel Dumfries nyaris mencetak gol, tetapi performa apik Stole Dimitrievski membuat gawangnya masih aman.
Memphis Depay pada menit ke-33 kembali membuka peluang. Melihat bola liar, dia berlari dan langsung menyambar bola dengan sepakan kencangnya dari luar kotak penalti. Beruntung bagi Makedonia Utara, masih ada pemain yang menghalangi bola mengalir deras ke gawang. Sampai peluit babak pertama dibunyikan, keunggulan satu gol Belanda atas Makedonia Utara tak berubah.
Pada babak kedua, Makedonia Utara mencoba mengambil inisiatif serangan dan berusaha menyamakan kedudukan. Menit ke-48, sebuah peluang dari Ivan, lagi-lagi gagal menemui sasaran. Sepakannya melenceng, setelah memanfaatkan umpan dari sayap.
Belanda kemudian membuat pertahanan Makedonia Utara terhenyak. Sebuah aksi dari Memphis Depay yang kemudian menyodorkan bola ke depan mulut gawang, berhasil dituntaskan oleh Wijnaldum. Makedonia Utara tertinggal 0-2 dari Belanda pada menit ke-51.
Seakan ketagihan, tujuh menit berselang, Wijnaldum lagi-lagi mencetak gol. skor berubah 0-3.
Setelah gol tersebut, pemain Makedonia Utara belum menyerah dan tak patah arang berusaha membalas gol. Namun, apa daya, pertahanan yang rapi dari Belanda membuat mereka kesulitan mencetak gol.
Pandev dan kawan-kawan sebenarnya mampu mencetak gol pada menit ke-72. Tetapi, aksi kerja sama Darko Churlinov dan Enis Bardhi yang menjadi gol, dianulir oleh wasit karena dianggap sudah offside.
Sampai peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah dan Belanda menegaskan dominasinya di grup ini. Tambahan tiga poin membuat Belanda mengumpulkan sembilan poin, hasil dari tiga kali kemenangan. (dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad