SKOR Adipura tahap awal yang dikantongi bagi DKI Jakarta dalam cukup memprihatinkan. Rata-rata, nilai yang diperoleh lima kotamadya di ibu kota negara itu hanya mencapai angka 70,2.
Ironisnya, wilayah Jakarta Barat hanya mendapatkan nilai di bawah 70. Kalangan DPRD DKI merasa prihatin dengan kondisi demikian. "Kami sangat prihatin dengan nilai yang diperoleh Jakarta Barat. Namun Walikota Jakbar sudah berjanji akan memperbaiki nilai tersebut," ujar Komisi A DPRD DKI Jakarta Ruddin Akbar Lubis, Kamis (22/3).
Menurut dia, hasil yang dicapai itu sebagai wujud ketidakseriusan pemerintah kota. Seharusnya, penilaian Adipura terkait dengan kebersihan lingkungan, drainase, penghijauan, penanganan sampah, komposting, limbah, lingkungan sekolah, stasiun KA, dan rumah sakit. "Nilai di bawah 70 berarti masih sangat lemah," sergah Ruddin.
Penilain tahap kedua akan berlangsung pada akhir Maret. Ruddin mendesak para walikota melakukan perbaikan dan meningkatkan nilai. Sebab hasil penilaian tentunya akan berdampak terhadap citra ibu kota. Demikian juga dengan citra gubernur.
Kritik tajam atas perolehan nilai tersebut juga terlontar dari Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis) Sugiyanto. "Hasil penilaian itu tentunya bisa menjadi bukti bahwa aparat tidak bekerja secara serius," tandasnya.
Meskipun tidak ada penilaian Adipura, kata Sugiyanto, sudah menjadi kewajiban bagi aparat Pemprov DKI untuk menciptakan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. "Jangan karena penilaian Adipura saja bekerja secara serius. Kewajiban harus dilaksanakan sebaik-baiknya," tukasnya. (rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentrok SARA, Dua Tewas
Redaktur : Tim Redaksi