MADRID - Real Madrid dan Atletico Madrid harus berjuang lebih lama di final Copa Del Rey. Kedua tim mesti menjalani babak tambahan. Itu terjadi setelah kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1 di waktu normal dalam laga yang digeber di Santiago Bernabeu tersebut.
Ini sekaligus memberi bukti bahwa Atletico mampu mengimbangi Madrid yang bermain di kandangnya sendiri. Tapi, jika dihitung dalam waktu normal, catatan Atletico tak terlalu bagus.
Sebab mereka menambah panjang tradisi buruk ketika bertemu Madrid. Dalam 14 tahun terakhir, Atletico selalu gagal mengalahkan Madrid.
Di babak kedua, Madrid tampil mendominasi pertandingan. Mereka memiliki dua peluang emas. Masing-masing lewat Karim Benzema pada menit ke-60 serta Cristiano Ronaldo tujuh menit berselang. Sayang, tembakan dua pemain tersebut hanya menghantam tiang gawang Atletico.
Laga juga berlangsung dengan tensi tinggi. Panasnya laga menjalar ke luar lapangan. Pelatih Real Madrid Jose Mourinho harus rela diusir karena melakukan protes berlebihan.
Gara-garanya, pelatih berjuluk The Special One tersebut memprotes wasit yang memberikan tendangan bebas untuk Atletico. Mungkin, menurut Mourinho, keputusan wasit salah karena sebenarnya tak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Madrid. Madrid unggul lebih dulu pada menit ke-14 lewat tandukan Cristiano Ronaldo.
Namun, Atletico berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-35 lewat tembakan Diego Costa. Jika mampu menjadi juara, ini merupakan gelar ke-19 bagi El Real. Sementara, bagi Atletico, kalau bisa melaju ke tangga juara, gelar tersebut merupakan yang kesepuluh sepanjang sejarah. (jos/ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bursa Judi Jagokan Real Madrid
Redaktur : Tim Redaksi