jpnn.com, GLASGOW - Pertandingan matchday satu Grup D Euro 2020, Senin (14/6) di Hampden Park, Glasgow, akan mempertemukan Skotlandia melawan Republik Ceko.
Skotlandia datang ke Euro 2020 dengan semangat berlipat usai 25 tahun absen dari gelaran bergengsi antarnegara Eropa ini. Andy Robertson dan kolega tidak ingin melewatkan begitu saja gelaran ini. Apalagi dua laga Euro 2020 akan berlangsung di kandang Skotlandia.
BACA JUGA: Bukan Harry Kane atau Raheem Sterling, Inilah Aset Terbesar Timnas Inggris
Terakhir kalinya The Tartan Army -julukan Timnas Skotlandia- tampil di Euro yaitu pada tahun 1996.
Tergabung di grup D bersama Inggris, Kroasia dan Republik Ceko. Tim asuhan Stave Clark mengandalkan beberapa pemain yang merumput di Liga Inggris untuk mengarungi kompetisi.
BACA JUGA: Tuah Raheem Sterling, Setiap Kali Dia Mencetak Gol Inggris Tak Pernah Kalah
Saat ini, Skotlandia diperkuat pemain seperti Andy Robertson (Liverpool) Kieran Tierney (Arsenal), Scott McTominay (Manchester United), hingga Che Adams (Southampton).
Nama-nama ini sangat mungkin mengejutkan publik dengan membawa Skotlandia melangkah jauh ke babak berikutnya.
Jelang laga kontra Ceko, Stave Clark menatap pertandingan ini dengan kesiapan penuh. Walaupun tergabung bersama Inggris dan Kroasia yang menjadi favorit di grup ini, menurutnya apapun bisa terjadi.
"Kami sangat siap, jujur sangat siap. Kami akan memberikan yang terbaik, dan memulai dengan manis serta membuat negara bangga," ungkap Clark.
Mantan pelatih Kilmarnock ini tidak merasa terbebani dengan keharusan membawa Skotlandia melangkah jauh di Euro 2020. Sebab, ini menjadi kali pertama Skotlandia mentas di turnamen besar usai terakhir kali mereka berlaga di ajang besar pada ajang Piala Dunia 1998.
"Saya pikir ketika berhasil membawa Skotlandia lolos pertama kalinya dalam 23 tahun, saya merasa ada sedikit tekanan,” tambahnya.
Untuk itu, dengan semangat yang dimiliki, Stave Clark berharap anak asuhnya bisa mengontrol tempo permainan di setiap laga karena menurutnya ini akan menjadi kunci guna memenangkan pertandingan yang dijalani.
"Kita tahu semua bersemangat karena ini turnamen besar yang kami ikuti. Dengan menjaga emosi dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya kami percaya bisa memenangkan setiap laga," imbuhnya.
Rekor pertemuan kedua negara dalam tiga pertemuan terakhir berhasil dimenangkan oleh Skotlandia.
Pertemuan terakhir kedua negara tersaji di UEFA Nations League untuk kemenangan Skotlandia dengan skor 1-0 dan 2-1 di laga kandang maupun tandang.(mcr16/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal