Skuat Garuda Harus Waspadai Serangan Balik Myanmar

Senin, 20 Maret 2017 – 07:59 WIB
Timnas Indonesia U-22. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Asisten pelatih Timnas Bima Sakti mengakui laga uji coba kontra Myanmar di Stadion Pakansari, Bogor, pada Selasa (21/3) sore tidak akan mudah.

Karena itu, pemantapan strategi menyerang sekaligus antisipasi permainan Myanmar dimantapkan dalam dua hari terakhir.

BACA JUGA: Duh! Bek Andalan Timnas Ini Cedera

Saat ditemui di hotel Timnas, Minggu (19/3) malam, Bima Sakti mengakui, ada materi khusus yang diberikan pelatih asal Spanyol tersebut terhadap para penggawa Timnas. Materi itu terkait dengan kekuatan Myanmar.

"Materinya ya, fokus menyerang dan pemain diberikan informasi bagaimana memikirkan saat lawan counter attack. Antisipasi saat transisi itu bagaimana, cara bertahan itu bagaimana. Soalnya Myanmar besar kemungkinan pakai strategi ini," katanya.

BACA JUGA: Timnas Myanmar Tiba di Indonesia, Ini Penampakannya

Memang, dari 21 nama pemain Myanmar yang ada merupakan alumnus Timnas U-19 era 2014-2015. Mereka juga tetap mengandalkan pelatih Gerd Zeise, sehingga bisa diprediksi gaya permainan tim berjuluk White Angels itu tak akan banyak berubah dibanding sebelum-sebelumnya.

Pelatih asal Jerman itu juga pernah mengalahkan Timnas U-19 polesan Indra Sjafri, pada 2015 silam.

BACA JUGA: PSSI Bakal Pasang Pengamanan Tiga Lapis di Pakansari

Dia memiliki keunggulan dalam menyusun taktik serangan balik, yang berhasil meruntuhkan gaya permainan mengandalkan ball posession Indonesia saat itu. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Myanmar Bagus dan Pernah ke Piala Dunia U-20 tapi...


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler