Skuat Persipasi Terancam Tanpa THR

Sabtu, 19 Juli 2014 – 07:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Nasib Persipasi tak jauh berbeda meski sudah berpindah tangan pemegang saham. Bersama Engkus Prihatin setelah lengsernya Kartono Yulianto, nasib Persipasi tak kunjung membaik. Bahkan kini pemain terancam tanpa THR (Tunjangan Hari Raya).

Skuat Persipasi memang sudah jalani latihan seperti biasanya selama bulan puasa, akan tetapi hak-hak pemain yang tertunggak belum juga diselesaikan.

BACA JUGA: Rame-rame Buru Lukaku

Rencana manajemen untuk melunasi hak pemain sejak laga pemungkas ke markas PSGC Ciamis pada Juni lalu tak kunjung terjadi. Bahkan hak-hak pemain semakin menumpuk menjadi empat bulan.

Karena kondisi ini, segenap pemain Persipasi merasa bingung dan gundah. Mereka tak habis pikir mengapa kondisi seperti ini tak urung usai menimpa mereka.

BACA JUGA: Timnas Senior Bakal Panggil 24-25 Nama

"Dengan sikap sabar ini, mereka berharap Tuhan membuka pintu hati manajemen Persipasi yang kemudian membayar hak-hak mereka.
“Kondisinya kacau,” ungkap Asisten Pelatih Persipasi Ega Raka Galih seperti dilansir Indo Pos (JPNN Grup), Sabtu (19/7).

Namun, Ega tetap bersama Warta Kusuma dan jajaran pelatih lainnya menemani pemain menjalankan kewajiban sambil menanti hak-hak mereka.  

BACA JUGA: Daryl Janmaat Resmi Gabung ke Newcastle United

Kepada Indo Pos, Warta Kusuma bahkan enggan berkomentar soal hak-hak pemain. Sebagai pelatih, Warta ingin fokus membangun timnya yang kini berada di jurang degradasi.

Meski ia berharap hak-hak pemain dilunasi dengan segera tetapi persoalan tim yang sudah di jurang degradasi lebih penting untuk diselesaikan.

Akan tetapi Warta juga tak bisa memungkiri bahwa psikologis pemain harus diperbaiki juga untuk bisa membawa Persipasi selamat.

Tanpa adanya kekuatan finansial yang mumpuni dari manajemen mustahil Laskar Patriot, julukan Persipasi, akan bertahan di tengah kondisi persiangan yang ketat seperti saat ini.
 
“Saya tidak ingin berkomentar soal keuangan. Tanya saja langsung ke manajemen. Saya ingin fokus memperbaiki tim yang kini sedang di dalam tekanan degradasi. Banyak persolana tapi manajemen harus bisa menyelesaikan persoalan kewajiban mereka,” ungkap Warta.

Saat ini, Warta hanya menjalani latihan dengan 20 orang pemain sedang tiga orang lainnya yaitu Eric Snaen dan Munirul Islam berada di kampung halamannya. Sedang Stephan Mennoch sedang tidak enak badan.

Kondisi ini memang sangat tidak ideal, tetapi ia tak bisa berbuat banyak karena manajemen juga tak kunjung menunjukkan sikap seriusnya.

Sementara itu, manajemen Persipasi yang coba dikonfirmasi INDOPOS mengenai persoalan ini tak memberikan jawaban.

Padahal, saat wawancara dengan INDOPOS setelah pertandingan menghadapi PSGC, Engkus Prihatin, presiden klub Persipasi, berjanji melunasi hak-hak pemain sebelum bulan puasa. (abd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yaya Toure Tegaskan Bertahan di Manchester City


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler