Penyelidikan yang dilakukan Senat Parlemen Australia mengungkapkan adanya kekhawatiran bahwa sejumlah orang menggunakan skuter mobilitas untukn menghindar tes napas yang dilakukan polisi apakah pengendara di bawah pengaruh alkohol.
Senat sebelumnya membicarakan masalah penggunaan skuter mobilitas dan kursi roda bermotor, dan apakah regulasi yang lebih ketat diperlukan untuk menghindari cedera dan kematian.
BACA JUGA: Bongkahan Emas Bernilai Rp 1 M Ditemukan di Australia Barat
Senat sekarang merekomendasikan peraturan yang konsisten secara nasional tentang "perangkat" dan pertimbangan lebih lanjut apakah pengemudi harus diminta untuk mendapatkan asuransi, mendaftarkan kendaraan mereka, dan menerapkan lisensi untuk bisa berada di belakang kemudi.
Namun Senat tidak mendukung usulan Senator Partai Nasional John Williams untuk menurunkan batas kecepatan skuter menjadi 6 kilometer per jam.
BACA JUGA: Queensland Akan Hasilkan Listrik dari Pembakaran Sampah
Williams menyarankan pembatasan setelah istrinya terluka parah ditabrak oleh skuter.
Penyelidikan juga mencatat sejumlah kecil dari 133 pengajuan mengangkat "kekhawatiran serius tentang pengemudi skuter mobilitas yang dipengaruhi oleh obat-obatan atau alkohol ketika bepergian di jalan atau jalan setapak".
BACA JUGA: China Bangun Kediktatoran Digital Lewat Sistem Kredit Sosial
Beberapa pengguna skuter mengemudi pulang dari bar di jalur pejalan kakiDeputi pengatur lokal dari Layanan Darurat Negara Bagian NSW di Ballina, Charles Nicholson, memberikan pengajuan tertulis untuk penyelidikan yang merinci kekhawatirannya tentang fenomena itu tersebut.
Dia mengatakan beberapa pengguna "sengaja menggunakan skuter mobilitas bermotor untuk secara khusus berkendara ke hotel dan bar untuk minum alkohol dan pulang ke rumah di jalan setapak di bawah keyakinan bahwa mereka tidak akan dihentikan atau dites napas oleh polisi". Photo: Skuter mobilitas di jalur pejalan kaki. (Supplied: Scooters Australia)
Williams juga mengatakan "sejumlah polisi NSW" mengungkapkan rasa frustasi kepadanya tentang kurangnya peraturan yang dapat diterapkan untuk pengguna skuter.
Pengajuan lain memberikan laporan dari seseorang yang mengatakan bahwa mereka menyaksikan tetangga yang mabuk menggunakan skuter mobilitas.
Penyelidikan juga mendapat laporan dari Departemen Kedokteran Forensik di Monash University, yang memperkirakan 132 kematian terkait skuter telah dicatat di Australia antara tahun 2000 dan 2017.
Sementara hanya tercatat tiga kematian pejalan kaki.
Juga sekitar 350 orang berakhir di rumah sakit akibat cedera skuter setiap tahun, menurut data sebelumnya.
Pada saat yang sama, penyelidikan mendengar bukti kuat tentang potensi tindakan keras terhadap hak-hak pengemudi skuter untuk melanggar hak orang.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Woolworths Tarik Jarum Jahit Dari Tokonya